TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa di Kabupaten Bondowoso rencananya bakal mulai dilaksanakan dalam pekan ini. 

Namun demikian tidak semua siswa se-Bondowoso bisa langsung menikmati program dari pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut. 

Sebab di Bondowoso baru ada satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) yakni dapur yang berada dalam pengawasan Kodim 0822 Bondowoso. 

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani menjelaskan, ada satu SPPG yang sudah eksisting di Bondowoso bahkan bangunan dapur tersebut sudah selesai 100 persen. 

Namun demikian kata dia, peralatan dapur belum terpenuhi 100 persen. Selain itu kendaraan distribusi juga belum ada sehingga kick-off MBG tidak bisa dilaksanakan Senin 6 Januari kemarin. 

Menurutnya, dari 98 item peralatan masih kurang empat item. Pertama meja dan kompor dua tungku, kitchen sink, chest freezer dan meja palet. 

“Ini dibutuhkan untuk kegiatan masak apalagi dengan jumlah kapasitas yang banyak,” kata dia, Selasa (7/1/2025). 

Dari BGN kendaraan yang disiapkan mobil box custom yang sudah disiapkan rak makanan. 

Menurutnya, untuk SPPG yang dibagun di Kelurahan Badean tersebut akan melayani 2897 penerima manfaat.

Yakni terdiri dari 2782 siswa PUD-SMA di 13 sekolah di wilayah kota Bondowoso, 171 balita dan 34 ibu hamil. 

“Harapannya dalam minggu ini kendaraan akan datang dan alat akan dilengkapi,” harap dia. 

Sementara untuk bahan makanan akan disediakan oleh Yayasan. Yayasan ini nanti akan mengkondisikan supplier bahan dari petani atau pengepul. 

Pihaknya sudah memberikan saran agar supplier berasal dari Bondowoso sehingga membangkitkan ekonomi masyarakat Bondowoso.

“Dalam satu SPPG akan ada yayasan. Yayasan yang ditunjuk BGN, ada ikatan kerja sama sehingga untuk mengkoordinir persediaan bahan,” jelas dia. (*)