TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mengirim tenda ke Kecamatan Sumberwringin. Hal itu untuk mengantisipasi jika warga harus mengungsi karena erupsi Gunung Raung.
Berdasarkan pantauan Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Raung, gunung yang berada di Perbatasan Bondowoso, Jember dan Banyuwangi itu mengalami erupsi terus menerus sejak 5 Juni hingga 15 Juni kemarin. Bahkan hari ini masih memuntahkan awan hitam.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan satu unit tenda berukuran 6x20 meter yang di dikirim ke Kecamatan Sumberwringin.
“Pengiriman tenda ini takut dibutuhkan bila situasi mengharuskan evakuasi warga," katanya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, BPBD Bondowoso juga sudah menyiapkan dapur umum apabila terjadi pengungsian. Bahkan selain tenda BPBD juga sudah mengirim masker, makanan siap saji dan beberapa logistik lainnya
“Logistik itu telah dikirim ke wilayah yang berpotensi terdampak seperti Dusun Tol-tol, Legen, dan Sipanas di Kecamatan Sumberwringin. Sementara untuk Kecamatan Tlogosari dikit ke Desa Gunosari,” paparnya.
Menurut Sigit, sudah ada petugas di desa yang sudah dilatih melalui Destana (Desa Tangguh Bencana). Hal itu sebagai bagian dari langkah mitigasi.
Kondisi Gunung Raung sendiri saat ini masih berada pada status Level II (Waspada). Ketinggian kolom erupsi dilaporkan mulai menurun, namun BPBD tetap mempersiapkan kemungkinan terburuk.
"Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk kemungkinan terburuk. Bahkan masyarakat boleh beraktivitas maksimal 3 kilometer dari puncak gunung," tambahnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. BPBD juga telah menyebar leaflet berisi informasi mitigasi bencana ke desa-desa sekitar kawasan rawan.
"Kami terus mengedukasi masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik. Semua jalur evakuasi sudah kami siapkan," pungkasnya.
Gunung Raung Masih Erupsi
Gunung Raung masih menunjukkan aktivitas vulkanik pada Sabtu 15 Juni 2025. Berdasarkan laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunungapi Raung, tercatat satu kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak.
Secara visual, gunung terlihat jelas meski kadang tertutup kabut. Asap kawah terpantau bertekanan lemah, berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang dan ketinggian antara 200 hingga 1.200 meter dari puncak.
Cuaca di sekitar gunung bervariasi, mulai dari cerah hingga hujan, dengan suhu udara antara 19 hingga 30 derajat Celsius dan curah hujan tercatat sebesar 43,2 mm.
Dari sisi kegempaan, selain letusan tunggal dengan amplitudo 6 mm dan durasi 72 detik, juga tercatat enam gempa tektonik jauh.
Aktivitas tremor menerus (mikrotremor) masih terekam dengan amplitudo dominan 1 mm, menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih berlanjut. Arah kolom abu dilaporkan condong ke tenggara.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Raung tetap berada pada Level II (Waspada). Masyarakat, pengunjung, maupun pendaki diminta untuk tidak mendekati kawah puncak dalam radius 3 KM, serta tidak turun ke kaldera atau bermalam di sekitar kawah.
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |