https://bondowoso.times.co.id/
Berita

DPR RI Minta Data Petani di Bondowoso Divalidasi Menyambut Aturan Baru Distribusi Pupuk Bersubsidi

Senin, 16 Juni 2025 - 18:44
DPR RI Minta Data Petani di Bondowoso Divalidasi Menyambut Aturan Baru Distribusi Pupuk Bersubsidi Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan (FOTO: Dokumen pribadi)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Pemerintah segera menerapkan tata kelola baru untuk distribusi pupuk bersubsidi. Dengan aturan ini, jalur birokrasi akan disederhanakan dan distribusi dipersingkat agar pupuk lebih cepat sampai ke petani.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025, sebagai turunan dari Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025.

Dalam skema baru tersebut, rantai distribusi pupuk hanya melibatkan PT Pupuk Indonesia (Persero), pelaku distribusi, dan kelompok tani atau pembudidaya di titik akhir.

Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mendukung kebijakan sistem baru ini. Namun, ia menekankan bahwa pembaruan data penerima pupuk harus menjadi prioritas utama sebelum aturan diberlakukan, termasuk di Bondowoso. 

"Kami menyambut baik tata kelola baru ini. Tapi sebelum dijalankan, data penerima pupuk harus diperbarui dulu supaya benar-benar tepat sasaran," ujarnya.

Nasim mengkritik akurasi data dalam sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), yang selama ini menjadi acuan penyaluran pupuk subsidi. Menurutnya, banyak data tidak sesuai kondisi lapangan. Misalnya ada penerima yang sudah pindah lahan atau bahkan tidak memiliki sawah lagi.

"Kalau datanya salah, percuma sistemnya diperbaiki. Petani yang benar-benar butuh malah bisa tidak kebagian," jelas legislator Dapil III Jawa Timur (Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi) tersebut.

Sebagai Presiden Asosiasi Pengecer Pupuk Indonesia (APPI), Nasim juga mendorong adanya keterbukaan informasi soal penerima pupuk subsidi. Menurutnya, transparansi akan mencegah penyimpangan dan monopoli.

"Penting sekali agar data penerima terbuka untuk publik. Ini bisa mengurangi penyelewengan dan memastikan pupuk jatuh ke tangan yang benar," tegasnya.

Ia juga meminta Kementerian Pertanian meninjau ulang komoditas yang layak mendapat subsidi. Evaluasi ini penting agar alokasi pupuk betul-betul mendukung kebutuhan sektor pertanian yang strategis.

“Langkah ini diharapkan mempercepat distribusi pupuk, memangkas jalur birokrasi, dan meminimalisir penyimpangan,” pungkasnya.(*)

 

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.