TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX, sejumlah cabang olahraga (cabor) di Bondowoso masih menggunakan dana swadaya.
Salah satunya disampaikan oleh Ketua Pengkab Perbasi Bondowoso, Muhammad Irsan Marwanda Bachtiar.
Menurutnya, sejak mengikuti babak Pra Porprov, pihaknya sama sekali tidak menerima dukungan anggaran dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Bondowoso. Sehingga seluruh kebutuhan tim basket ditanggung secara swadaya.
Padahal kata dia, tim basket Bondowoso untuk pertama kalinya dalam belasan tahun terakhir berhasil lolos ke ajang Porprov. Namun pencapaian itu tak diikuti oleh apresiasi atau perhatian dari pihak terkait.
“Tidak perhatian sama sekali. Bahkan anggaran untuk berangkat ke Malang, kami harus iuran lagi,” jelasnya.
Bahkan kata dia, tim basket tak mendapat pelepasan resmi dari pemerintah daerah. Berbanding terbalik dengan cabor lain seperti taekwondo, yang dilepas langsung oleh Bupati Bondowoso.
“Bahkan ketika kami latihan, pengurus KONI tak pernah menyambangi kami sekalipun. Terus perhatian kepada atlet kami ini kemana?” imbuhnya.
Meski terkendala anggaran, Irsan tetap memilih memberangkatkan tim ke Porprov demi memberikan pengalaman bertanding yang lebih luas kepada para atlet muda. Semua kebutuhan, termasuk seragam kontingen, tetap dibiayai secara mandiri.
“Seragam kontingen kami buat sendiri. Tak ada anggaran dari pemerintah,” ungkap mantan anggota DPRD Bondowoso itu, Rabu (18/6/2025).(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |