TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Wringin Bondowoso nyaris menjadi korban penipuan bermodus bantuan MCK fiktif. 

Informasi ini diungkapkan oleh Moh Rais, alumni pondok tersebut, yang turut berperan mengonfirmasi kebenaran kasus itu.

Menurutnya, kejadian bermula saat admin pondok menerima pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Pesan tersebut berisi informasi bahwa pondok akan menerima bantuan infrastruktur MCK, dan diminta segera mendatangi kantor Pemkab Bondowoso. 

Pelaku bahkan memaksa untuk melakukan panggilan suara dan panggila video. Namun WA admin pondok terhubung ke komputer, sehingga tidak bisa digunakan untuk telfon. 

“Tapi pelaku terus memaksa dan akhirnya mengirim pesan tentang adanya bantuan. Untung admin segera melapor ke pengasuh," ujar Rais, Rabu (18/6/2025).

Mendapat informasi itu, pengasuh pondok langsung menghubungi Moh Rais untuk memverifikasi kebenarannya.

Rois pun curiga bahwa itu modus penipuan berkedok bantuan pembangunan. Akhirnya dia mengkonfirmasi langsung ke Bagian Kesra Pemkab Bondowoso. 

“Ternyata memang tidak ada program bantuan MCK seperti yang disebutkan. Itu hoaks dan penipuan. Bahkan ternyata juga terjadi di pondok lain," tegasnya.

Moh Rais mengimbau agar seluruh pondok pesantren di Bondowoso lebih waspada terhadap segala bentuk informasi dari sumber tak dikenal, apalagi yang menyangkut bantuan atau dana hibah.

“Kroscek dulu ke pihak berwenang sebelum percaya. Jangan sampai pondok-pondok tertipu oleh oknum yang tak bertanggungjawab,” imbaunya.

Sementara Plt Kabar Kesra Pemkab Bondowoso melalui keterangan tertulisnya, Soehari membenarkan, bahwa ada pesan melalui WhatsApp mengatasnamakan Pemda Bondowoso ke beberapa Pondok Pesantren. 

Menurutnya, isi pesan nomor tak dikenal itu menyampaikan, bahwa ada bantuan pembangunan MCK untuk pondok pesantren yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso melalui Bagian Kesra. “Informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks,” kata dia. 

Masyarakat khususnya pengurus pondok pesantren yang ada di Bondowoso dihimbau agar selalu berhati-hati apabila mendapatkan panggilan atau pesan melalui media sosial. 

“Agar idak mudah percaya dan selalu cek terlebih dahulu kebenaran informasi yang didapatkan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya. (*)