https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Warga Temukan Struktur Bata Kuno di Bondowoso Diduga Sejak Abad ke-14

Selasa, 02 September 2025 - 21:57
Warga Temukan Struktur Bata Kuno di Bondowoso Diduga Sejak Abad ke-14 Tim kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Bondowoso saat melakukan pengukuran diduga bata kuno (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Sebuah struktur bata kuno ditemukan warga di Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Bondowoso. 

Penemuan tersebut terjadi pada 1 Agustus 2025 lalu, ketika Fauzi, pekerja di kebun mangga, sedang menggali pasir.

Menindaklanjuti informasi itu, Tim Cagar Budaya dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso langsung melakukan peninjauan awal pada Selasa (2/9/2025).

Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Disparbudpora Bondowoso, Heri Kusdaryanto, menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan fungsi dari struktur bata tersebut.

"Karena masih perlu kajian. Hasil tinjauan ukuran batanya yakni tebalnya 6 cm, panjang 33 cm, dan lebar 16 cm," ujarnya.

Secara arkeologis, bentuk bata itu hampir serupa dengan temuan di beberapa wilayah Bondowoso, seperti Tapen, Cermee, Prajekan, Tlogosari, dan Pujer. 

Bata tersebut juga menggunakan teknik selasah dengan model gosok. "Hampir sama dengan temuan yang ada di Situbondo, Bondowoso," tambah Heri.

Berdasarkan analisis awal, struktur bata itu diperkirakan sejaman dengan Candi Ghànten yang berasal dari abad ke-14. 

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya lapisan pasir yang menutupi bangunan, kemungkinan akibat letusan Gunung Raung.

"Dugaan kita untuk temuan yang ada di Walidono diperkirakan sejaman dengan Candi Ghànten," jelasnya.

Untuk menjaga kelestarian situs, Disparbudpora mengimbau pemilik lahan agar tidak melakukan aktivitas di lokasi penemuan.

"Kita juga akan bersurat kepada Disparbud Provinsi dan Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim di Mojokerto," kata Heri.

Sebagai informasi, Candi Ghànten merupakan satu-satunya candi di Bondowoso yang terletak di Kecamatan Prajekan. 

Candi tersebut berada di antara Sungai Sarana dan Sungai Babian. Berdasarkan kajian arkeologi, struktur bangunan candi dipengaruhi oleh kebudayaan Kerajaan Blambangan.

Relief dan arca di Candi Ghànten bercorak Hindu-Jawa Timuran, dihiasi ornamen medali berbingkai motif bunga yang menghiasi dinding candi. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.