TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Sebanyak empat orang jemaah haji asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mulai berangkat menuju tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Mereka diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pemberangkatan berlangsung di Kantor Kemenag Bondowoso, Kamis (1/5/2025).
Jemaah yang mulai diberangkatkan tersebut adalah Sikap Hutomo dan Ahmad Ageng Hutomo, warga RT 003/RW 02 Kelurahan Kotakulon.
Dua jemaah lainnya adalah Miftahun Nikmat dan Untung Prastiono, warga Desa Taman RT 14/RW 002 Kecamatan Tamankrocok.
Kasi Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Bondowoso, Suharyono menjelaskan, empat jemaah haji tersebut diberangkatkan sekitar pukul 12.00 WIB menuju Asrama Haji di Surabaya.
Menurutnya, mereka masuk kelompok terbang (Kloter) 3, bergabung dengan Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Jombang.
Empat jemaah haji tersebut awalnya di kloter 39 yang semua berasal dari Bondowoso. “Kami harus mengatur lagi rombongan jemaah haji Bondowoso,” jelas dia.
Mereka diberangkatkan lebih awal karena ada kursi kosong di kloter 3. Keempatnya terpilih untuk berangkat karena visa haji mereka sudah keluar. Jadi mau tidak mau harus diberangkatkan.
Menurutnya, kloter 3 masuk gelombang pertama dana akan sampai di Madinah terlebih dahulu.
Dia memaparkan, setibanya jemaah haji gelombang pertama ini, Masjid Nabawi diperkirakan relatif sepi karena awal musim haji. Sehingga jemaah akan dimudahkan masuk Raudhah dan bisa sowan ke nabi Muhammad SAW dengan sempurna.
“Itu salah satu diantara hikmah yang bisa diambil, dari majunya keberangkatan empat orang itu,” jelas dia.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari Kanwil provinsi, bahwa kloter 4, 5 dan 6 mengalami diperkirakan juga open seat.
Sehingga kata dia, Kemenag Bondowoso juga harus mendata yang sudah keluar visa hajinya.
Sementara untuk Bondowoso lanjut dia, dari 615 jemaah haji tidak semua visa hajinya keluar.
Namun demikian, setelah dicek memang ada beberapa yang sudah keluar tapi penggabungannya belum keluar. Sehingga tidak bisa dipisahkan atau tidak bisa diberangkatkan salah satunya.
“Kita juga cek, anaknya keluar visanya tapi orang tuanya tidak keluar. Kita sampaikan ke Kanwil dalam kasus seperti ini tidak bisa diberangkatkan salah satu, semua harus berangkat,” paparnya.
Suharyono memaparkan, keberangkatan jemaah tergantung pada visa haji. Sementara yang mengeluarkan visa haji adalah kedutaan Arab Saudi yang ada di Jakarta.
Pihaknya berusaha semaksimal mungkin mengajukan visa haji segera keluar, sesuai paspor dan jumlah jemaah. Namun keluarnya kadang tidak berbarengan.
Sementara jemaah haji Bondowoso yang masuk kloter 38 dan 39 dijadwalkan berangkat 11 Mei. Dia berharap visa haji untuk Bondowoso bisa keluar semua.
“Misalkan tidak keluar, harus ikut kloter berikutnya. Tidak bisa dipaksakan semua harus berangkat ke Asrama Haji Surabaya,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |