https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Perhutani Larang Mendaki Gunung Saeng Bondowoso dan Dua Gunung Lainnya

Rabu, 07 Mei 2025 - 19:35
Perhutani Larang Mendaki Gunung Saeng Bondowoso dan Dua Gunung Lainnya Evakuasi korban meninggal dunia akibat jatuh dari Gunung Saeng Bondowoso (FOTO: BPBD Bondowoso for TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Pasca kejadian pelajar bernama Fahrul Hidayatullah alias Baim (18) yang jatuh dan meninggal dunia pada Kamis, 1 Mei 2025 lalu, Perhutani KPH Bondowoso melarang kegiatan pendakian di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal.

Perhutani juga melarang pendakian ke Gunung Gul-Gulan dan Gunung Piramid, yang sebelumnya telah memakan korban jiwa sebanyak dua kali.

Seperti diketahui, ketiga gunung tersebut berada di kawasan hutan lindung, tepatnya di Petak 23-1 RPH Curahdami dan RPH Wringin Tapung.

Ketiganya merupakan bagian dari gugusan Pegunungan Argopuro. Gunung Piramid masuk dalam wilayah Kelurahan/Kecamatan Curahdami, sedangkan Gunung Gul-Gulan terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan.

Gunung-gunung itu selama ini menjadi primadona para pendaki yang memburu panorama matahari terbenam dan keindahan alam lainnya.

Namun, Perhutani menegaskan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah menjalin kerja sama wisata minat khusus, termasuk pendakian, di ketiga gunung tersebut.

Administratur (ADM) Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyatakan bahwa Perhutani tidak pernah membuka jalur pendakian resmi di Gunung Saeng, Gunung Gul-Gulan, maupun Gunung Piramid.

Menurutnya, ketiga gunung tersebut bukan merupakan kawasan wisata resmi, meskipun memiliki daya tarik bagi sebagian pendaki. Selain itu, medan yang ekstrem membuat kawasan tersebut berisiko tinggi terhadap keselamatan.

"Medannya terjal, dengan tebing curam di kanan-kiri serta akses yang sulit, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pengunjung," ujarnya, Rabu (7/5/2025).

Perhutani akan memasang plang larangan di jalur-jalur menuju ketiga gunung tersebut. Selain itu, patroli rutin juga akan dilakukan untuk mengawasi aktivitas pendakian ilegal.

Bahkan, Perhutani menyatakan tidak segan membawa para pendaki yang nekat mendaki secara diam-diam ke Aparat Penegak Hukum (APH).

"Ada upaya-upaya hukum yang bisa ditempuh. Namun, kami akan mengawali dengan imbauan dan patroli bersama," pungkasnya.(*)

 

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.