TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Retreat yang diikuti ratusan kepala daerah, termasuk Bupati Bondowoso H Abdul Hamid Wahid berakhir Jumat 28 Februari 2025. 

Retreat tersebut dimulai sehari pasca pelantikan serentak, tepatnya 21 Februari 2025 lalu, bertempat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. 

Berbagai agenda di retreat telah diikuti Bupati Hamid. Misalnya arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Bahkan Bupati Bondowoso berdiskusi dengan seluruh kepala daerah di Jawa Timur, serta Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan didampingi Wamendagri.

Setiap kepala daerah diminta memaparkan potensi daerahnya masing-masing. Bupati Hamid membeberkan soal potensi kopi dan wisata alam di Kecamatan Ijen yang sudah masuk UNESCO Global Geopark (UGG).

Kegiatan retreat di Akmil Magelang berakhir Jumat 28 Februari. Saat dikonfirmasi, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid mengaku bahwa setelah retreat akan segera balik ke Bondowoso. 

Namun sebelum bertolak ke Bondowoso, masih harus meluangkan waktu sekitar dua hari untuk agenda lain, termasuk menghadiri undangan Gubernur Jawa Timur. 

“Termasuk menghadiri undangan buka bersama Gubernur Jawa Timur di Grahadi,” terang mantan anggota DPR RI tersebut.

Bupati Bondowoso juga dijadwalkan akan membuka seremonial Bazar Ramadan di Alun-Alun RBA Ki Ronggo pada Selasa 4 Maret 2025.

Dalam kesempatan yang lain, Bupati Hamid memaparkan, bahwa saat pelantikan serentak di Istana Negara, Presiden Prabowo meminta agar semua kepala daerah betul-betul mengabdi pada masyarakat. 

Dalam rangka membangun daerah, pihaknya mengaku sudah menuangkan hal itu dalam visi misi saat mencalonkan diri. 

“Kita tuangkan dalam program prioritas. Itu merupakan agenda dan janji kami kepada masyarakat Bondowoso,” jelas dia. 

Bahkan pihaknya juga melakukan pemetaan, dengan melibatkan akademisi, termasuk masukan pihak terkait saat di Jakarta. 

“InsyaAllah konsepnya akan segera siap dan dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah, dan ini menjadi panduan dalam lima tahun kami mengabdi di Bondowoso,” tegas dia. (*)