TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Puluhan warga Desa Jumpong, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Jawa Timur, bergotong royong membangun jembatan alternatif dari bambu pada Senin (11/8/2025) malam kemarin.
Pembuatan jembatan ini sepenuhnya hasil swadaya. Warga mengumpulkan bahan seperti bambu, kawat, dan paku dari sumbangan masyarakat sekitar.
Jembatan darurat itu dibangun karena jembatan penghubung Desa Tangsil Wetan dan Desa Jumpong yang rusak akibat banjir pada Desember 2024 lalu, belum kunjung diperbaiki.
"Iya swadaya masyarakat, minta-minta ke masyarakat yang punya bambu gitu," ujar Ahmad, warga Desa Jumpong.
Ahmad menjelaskan, sebenarnya warga bisa menggunakan jalur alternatif lain, namun harus memutar jauh melalui Dusun Wonosroyo. Kondisi ini menyulitkan, terutama bagi anak-anak yang berangkat sekolah.
"Itu kemungkinan dananya belum turun. Gimana akses untuk anak sekolah, ya terpaksa bikin jembatan darurat," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Harapan yang sama diungkapkan Sapik, warga Desa Tangsil Wetan. Menurutnya, meski sederhana, jembatan bambu itu cukup membantu aktivitas warga. "Bisa sepeda melintas di sini," imbuhnya.
Jembatan bambu tersebut memiliki lebar sekitar satu meter dan panjang kurang lebih 50 meter. Hanya pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang dapat melintas, itu pun harus bergantian.
Sementara Plt Kepala Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori menjelaskan, di wilayah tersebut terdapat dua infrastruktur yang rusak akibat bencana.
Yakni jalan raya yang putus di Desa Traktakan, Pasarejo Wonosari, dan jembatan penghubung di Jumpong. Namun, keterbatasan anggaran membuat perbaikan hanya difokuskan pada jalan yang putus dan dikerjakan pada 2025.
"Yang jembatan penghubung kembali akan diusulkan anggarannya di tahun 2026 ini. Estimasi pembangunannya sekitar Rp 4 miliar. Estimasi anggarannya memang cukup besar karena itu membangun total jembatan," jelasnya.
Ia menegaskan, anggaran yang digunakan berasal dari pos kebencanaan, dan pihaknya mengapresiasi inisiatif warga yang telah membuat jembatan darurat.
"Kami atas nama dinas, dan pemerintah kabupaten menyampaikan banyak terima kasih pada warga," ujarnya. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |