https://bondowoso.times.co.id/
Ekonomi

Siapkan Lahan Awal 1,8 Hektar, Pemkab Bondowoso Siap Kembangkan Pisang Cavendish 

Rabu, 24 Februari 2021 - 16:33
Siapkan Lahan Awal 1,8 Hektar, Pemkab Bondowoso Siap Kembangkan Pisang Cavendish  Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menandatangi perjanjian kerja sama pengembangan pisang cavendish dengan PT Nusantara Segar Abadi (NSA) (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSOPemkab Bondowoso Jawa Timur melalui Dinas Pertanian, sangat serius mengembangkan komoditas pisang cavendish. Bahkan ditargetkan nanti bisa melakukan ekspor.

Keseriusan pemerintah tersebut, ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan yang sudah sering ekspor pisang tersebut. Yakni  PT Nusantara Segar Abadi (NSA), di Pendapa Bupati, Selasa (24/2/2021).

Pemkab Bondowoso 2

Perwakilan PT NSA, Weli Sugiono mengatakan, bahwa dibutuhkan lahan sekitar 300 hektar untuk pisang cavendish agar bisa ekspor.

"Ketika sudah 300 hektar, baru bisa keluar satu kontainer dalam seminggu. Kalau sudah bisa ekspor, tidak bisa direm," katanya saat sambutan.

Menurutnya, pisang yang ditanam hari ini. 10 bulan lagi sudah ada pembelinya. Maka ini harus diatur dengan baik.

"Makanya dalam masa-masa menunggu luasan supaya bisa ekspor. Karena orientasinya untuk petani bukan hanya mendapatkan finansial. Kami ekspor itu, harus mengantongi 21 sertifikasi internasional," paparnya.

Pihaknya nanti tak hanya membantu membuka pasar hasil produksi petani. Tetapi juga akan melakukan pembinaan.

"Kita sudah mulai di beberapa kabupaten. Yakni Jembrana, di Blitar dan beberapa daerah lain. Ternyata hasilnya lebih bagus dari kebun kami," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendrik Widotono mengatakan, tahun ini pihaknya langsung menyiapkan demplot seluas 1,8 hektar. Dipusatkan di Maskuning Kulon Kecamatan Pujer.

"Awal membuat demplot, selama sembilan ke depan. Maret mungkin tanam perdana. Atau awal April," paparnya.

Dipilihnya Maskuning Kulon, karena hasil survei daerah tersebut yang cocok. Yakni di ketinggian 400 mdpl (meter di atas permukaan laut).

"Dan tanah-tanah marjinal. Bukan sawah karena ini adalah holtikultura. Jadi kita menghindari sawah. Sehingga tanaman pangan tidak akan digeser," paparnya.

Sementara untuk potensi lahan di Bondowoso sudah ada 200 hektar. Sementara untuk 300 hektar pihaknya pasti mengusahakan.

"Mulai dari Pujer, Jambeanom sampai ke daerah barat. Itu yang dataran tinggi. Bisa juga Kecamatan Tegalampel ke wilayah timur," terangnya.

Sementara untuk pendampingan kepada petani, yang nantinya akan ada tim ahli dari pihak PT dan Dinas Pertanian.

"Ini orientasinya ekspor. Sementara bibit disediakan oleh pihak perusahaan. Tanpa ada dari luar," jelasnya saat dikonfirmasi.

Hadir juga dalam kerja sama Pemkab Bondowoso dalam pengembangan pisang cavendish tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Pangan dan Agribisnis Kementrian Koordinasi Perekonomian RI, Roro Yuli Sri Wilanti, Wabup Irwan Bachtiar Rachmat dan sejumlah pihak terkait lainnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.