https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Ra Hamid-Tohari Final Maju Pilkada Bondowoso, PPP Cari Wakil KH Salwa Arifin

Rabu, 08 Mei 2024 - 08:21
Ra Hamid-Tohari Final Maju Pilkada Bondowoso, PPP Cari Wakil KH Salwa Arifin Kolase pasangan yang diusung PKB Ra Hamid-Tohari dan KH Salwa Arifin (FOTO: Instagram @pkb_bondowoso dan dokumen TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpotensi akan head to head kembali di Pilkada 2024 Bondowoso. 

PKB sedari awal mempromosikan rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid, sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Bondowoso. 

Sementara PPP tetap  menjagokan petahana, KH. Salwa Arifin maju dalam perebutan kursi bupati Bondowoso. 

Pilihan PKB dan PPP sebenarnya sudah final. Bahkan PKB telah menentukan wakil Ra Hamid. Adapun PPP masih mencari duet Kiai Salwa. 

Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir menjelaskan, keputusan PKB mengusung Ra Hamid tidak lepas dari  hasil musyawarah dan keputusan para ulama.

“PKB itu jargonnya dari ulama untuk bangsa,” kata dia saat dikonfirmasi usai Harlah Ansor Minggu (5/5/2024) kemarin. 

Bahkan beberapa waktu lalu kata dia, calon kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, baik bakal calon bupati dan bakal calon gubernur yang akan diusung PKB melakukan pertemuan dengan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar di Surabaya. 

Pihaknya siap all out memperjuangkan Ra Hamid dan wakilnya pada Pilkada 2024 yang akan digelar 27 November mendatang. 

Sementara wakil yang akan mendampingi Ra Hamid adalah Sekjen PKB Bondowoso, H Tohari. Pasangan dikenal dengan sebutan Ratoh (Ra Hamid-Tohari). 

Dua politisi tersebut merupakan kader PKB. PKB Bondowoso dengan raihan 16 kursi pada Pemilu 2024, sudah cukup memenuhi syarat untuk mengusung paslon bupati dan wakil bupati meskipun tanpa berkoalisi dengan partai lain. 

Seperti diketahui, syarat calon kepala daerah harus diusung minimal 20 persen kursi DPRD (9 kursi) atau 25 persen suara sah.

Namun demikian, Dhafir menegaskan tetap membuka koalisi untuk partai parlemen maupun non parlemen yang ada di Bondowoso. 

“Partai itu hanya alat bukan tujuan akhir. Itulah pertimbangan PKB mengusung Ratoh ini. Tentu nanti akan bersama-sama partai lain yang punya visi misi sama untuk kepentingan rakyat,” terang dia. 

Ia menegaskan pasangan Ratoh bukan milik PKB, sehingga ketika terpilih, pasangan ini akan menjadi milik semua masyarakat Bondowoso. 

“Bekerja untuk masyarakat Bondowoso tanpa melihat mereka partai apa,” tegas Ketua DPRD Bondowoso ini. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPC PPP Bondowoso, Barri Sahlawi Zain menegaskan semua tingkatkan pengurus PPP sepakat untuk kembali mengusung Kiai Salwa. 

Pencalonan mantan bupati 2018-2023 itu juga tidak lepas dari izin para ulama. Saat ini PPP menunggu restu Pondok Pesantren Sukorejo Situbondo. “On prosess,” kata anggota DPRD Bondowoso ini. 

Sementara untuk bakal calon wakil bupati yang akan menjadi duet Kiai Salwa. PPP masih intens melakukan pembahasan mengenai hal itu. 

Tidak hanya itu PPP juga terus berkomunikasi dengan partai politik calon koalisi di Pilkada nanti. 

“Dikoordinasikan dengan berbagai stakeholder. Terutama calon partai mitra koalisi,” jelas dia. 

Namun demikian pria yang akrab disapa Cak Awi ini enggan menyebutkan partai politik calon koalisi PPP, karena dinilai belum waktunya untuk dibocorkan ke publik. “Belum waktunya,” ujar Cak Awi singkat. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.