TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah warga Bondowoso Jawa Timur mengeluhkan sulit mendapatkan gas elpiji. 

Seperti yang diakui oleh Ibu Nizam warga Sumber Salam Kecamatan Tenggarang, dirinya bolak-balik mencari gas elpiji ke kota tetapi tidak ada. 

“Akhirnya saya menemukan di Kasemek, ya di pinggiran toko kelontong yang ada,” kata dia. 

Menurutnya, sulitnya gas elpiji ini membuatnya pusing. Sebab selain kebutuhan masak bulan Ramadan, ia juga butuh untuk membuat kue lebaran. 

Harganya pun mengalami kenaikan cukup signifikan. Yakni Rp 20 ribu untuk satu tabung gas. “Sudah sulit mahal, kalau pun naik asal tidak sulit masih lumayan,” kata dia penuh kesal. 

Satgas pangan yang dipimpin Pj Bupati Bambang Soekwanto melakukan sidak ke sejumlah pasar, SPBE dan pangkalan Elpiji PT Rizki Jaya Makmur di Kelurahan Nangkaan. 

Menurutnya, memang terdapat keluhan masyarakat tentang sulitnya gas elpiji ini. Hasil peninjauan di SPBE dipastikan tak ada penahanan barang, tetapi memang permintaan semakin meningkat. 

"Kalau untuk stok sebenarnya aman, cuma memang mungkin permintaan dari masyarakat bertambah," kata dia. 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Sigit Purnomo mengatakan, kuota elpiji di setiap agen bervariatif. 

Saat ini pihaknya telah mengusulkan penambahan kuota yang bersifat fakultatif menjelang ramada. "Kita sedang mengusulkan," tuturnya. 

Sementara Admin Agen Elpigi PT. Rizki Jaya Makmur, Gustiar mengaku dalam sehari pihaknya mendistribusikan 2.800 tabung gas melon secara rutin ke beberapa kawasan. Diantaranya Kecamatan Bondowoso, Wringin, Tapen dan beberapa kecamatan lainnya. "Semua wilayah kita ada sebenarnya," terang dia. 

Menurutnya, menjelang Idul Fitri ini, memang ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai 200 tabung per hari. 

Namun begitu, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya biasanya ada tambahan kuota jelang Idul Fitri. 

"Kalau sampai 3 ribu mungkin bisa, cuma kita tidak ada barangnya. Karena kita cuma 2.800 barangnya," paparnya. (*)