TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Asisten Deputi Sistem Distribusi Pangan Kemenko Pangan, melakukan monitoring dan evaluasi di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, tentang pembentukan Koperasi Merah Putih, Selasa (27/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Asisten Deputi Sistem Distribusi Pangan Kemenko Pangan, Muhammad Saleh Nugrahadi menjelaskan, hingga kemarin pembentukan Koperasi Merah Putih di Bondowoso, belum ada yang masuk dalam Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH). 

Dia ingin melihat kesiapan Pemkab melalui monitoring tersebut. “Kami ingin melihat kesiapan di Bondowoso seperti apa,” katanya.

Dia juga menyebut, setelah kelurahan/desa melakukan musdes pembentukan koperasi merah putih. Harus segera melakukan langkah selanjutnya, yakni memasukan data dalam SABH melalui notaris. 

Untuk memastikan hal itu, mereka akan melakukan pemantauan secara berkala. “Sampai 12 Juli nanti diluncurkan, akan dilihat berapa koperasi merah putih yang sudah terbentuk,” paparnya.

Menurut Saleh, pasca kebutuhan administrasi rampung. Koperasi merah putih memiliki hal khusus. Permodalannya dapat bekerjasama dengan bank himbara. Meski hal itu akan dilakukan pendampingan secara masif. 

Sebelum modal awal dapat dicairkan, koperasi merah putih harus melakukan pemetaan potensi masing-masing desa. Serta membuat proposal pengajuan, untuk diuji kelayakannya oleh pihak terkait. “Akan dilakukan review oleh bank himbara. Berapa modal awal yang dapat digelontorkan,” tuturnya.

Sementara berdasarkan arahan Presiden Prabowo kata dia, badan usaha koperasi tak hanya fokus pada ketahanan pangan. Bentuknya bisa beragam, sesuai dengan potensi dan karakter yang ada di desa/kelurahan. Mulai dari perikanan, peternakan, wisata, gerai, hingga simpan pinjam. “Bahkan nanti, koperasi merah putih bisa jadi rumah pangan kita,” pungkasnya. (*)