TIMES BONDOWOSO – Ratusan siswa SMK 3 Bondowoso yang lulus tahun ini tidak hanya menerima ijazah. Mereka juga mendapat Kartu Keluarga (KK) baru, sehingga status mereka di KK sudah lulus SMK sederajat. 

Total ada tujuh dokumen yang diterima siswa SMK 3 saat seremonial tasyakuran kelulusan yang berlangsung di halaman sekolah, Rabu (28/5/2025). 

Data dari Waka Kesiswaan para siswa yang lulus langsung dapat ijazah, raport, transkip nilai, KK baru, sertifikat PKL, sertifikat UKK dan kartu pencari kerja. 

Kepala Sekolah SMKN 3 Bondowoso, Anik Sudiartini mengatakan, penerbitan kartu keluarga baru itu bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak pada Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) Bondowoso.

"Karena berdasarkan data statistik berarti pendidikan Bondowoso semakin bagus. Karena datanya bagus, di KK-nya lulusan SMK,” jelas dia. 

Total ada 384 siswa yang dinyatakan lulus tahun ini. Siswa yang lulus juga mendapatkan Kartu Kuning alias AK1 Kartu Pencari Kerja. SMK 3 bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan. Hal ini bertujuan agar para siswa tidak perlu antre dalam mengurusnya saat dibutuhkan mencari kerja.

"Kami sinergi dengan Dispenduk dan Disnaker. Bahkan kami sudah MoU dengan kedua OPD tersebut,” paparnya

Dalam momen kelulusan tersebut, perempuan asli Bondowoso itu juga memberikan apresiasi kepada siswa yang memiliki soft skill seperti siswa yang memiliki leadership yang bagus. 

Maka siswa tersebut menerima apresiasi sebagai siswa yang memiliki Strong Leadership Competence.

Apresiasi juga diberikan kepada siswa yang memiliki jiwa entrepreneur, empati kuat dan siswa yang inspiratif. 

"Jadi kalo di SMKN 3 itu bukan rangking 1 dari raport sekian, nggak. Semua aspek kita nilai," imbuh mantan kepala sekolah SMK PP Tegalampel tersebut.

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 3 Bondowoso, Dani Mayang Kusuma ST menambahkan, tahun ini terdapat 28 siswa yang diterima di perguruan tinggi berdasarkan prestasi tanpa tes. Jika dibanding tahun sebelumnya jumlah ini mengalami peningkatan. 

"Kami memfasilitasi anak yang belum lulus, diminta oleh industri kerja kami berikan. Jadi ada 10 persen dari itu diterima sebelum lulus," pungkasnya.

Bagi mereka yang tidak melanjutkan kuliah, biasanya bekerja di sebuah perusahaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Kemudian ada juga yang menjadi entrepreneur. 

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim, Slamet Riyadi mengapresiasi SMK 3 yang memberikan langsung ijazah bagi siswa yang lulus. “Saya juga mengapresiasi inisiatif pembuatan KK baru dan kartu pencari kerja bagi siswa,” katanya singkat.(*)