TIMES BONDOWOSO, SURABAYA – RS Bhayangkara kembali menyerahkan dua jenazah santri Ponpes Al Khoziny yang telah berhasil diidentifikasi kepada keluarga masing-masing.
Sebelumnya, kedua jenazah telah dimandikan, dikafani, dan ditempatkan dalam peti. Kedua jenazah itu adalah Nuruddin (13) beralamat di Jl. Karang Gayam Blega, Bangkalan, dan Ahmad Rijalul Haq (16) beralamat di Jl. Dapuan Baru I/57 Surabaya.
Sebelum penyerahan, pihak keluarga diminta memastikan secara langsung identitas jenazah. Keluarga masuk begiliran ke ruang pemeriksaan untuk melihat jenazah yang terakhir kali.
Suasana haru menyelimuti proses tersebut. Tangis pecah saat para wali santri keluar dari ruang pemeriksaan, tak kuasa menahan duka mendalam.
Petugas DVI turut menguatkan keluarga korban. "Yang sabar ya pak, ikhlas", kata salah satu petugas pada wali santri.
Setelah dipastikan benar, kedua jenazah dishalatkan di posko RS Bhayangkara bersama keluarga, petugas dan relawan. Doa bersama juga digelar untuk mengantarkan kepergian mereka sebelum dibawa menuju rumah duka.
Salah satu keluarga korban, Sulaiman, ayah dari Ahmad Rijalul Haq, meyakini jenazah tersebut adalah anaknya. Ia mengenali pakaian yang dikenakan Rijal terakhir kali.
Rijal, anak kedua dari empat bersaudara, dikenal sebagai sosok yang patuh dan penurut.
“Dia anak yang sangat penurut. Tidak pernah berkata ‘tidak’, selalu bilang ‘iya’,” tutur Sulaiman dengan suara bergetar menahan air mata.
Rencananya, jenazah Ahmad Rijalul Haq akan dimakamkan di daerah asalnya, Desa Alang-Alang, Bangkalan, Madura. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tangis Keluarga Iringi Penyerahan Dua Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Ronny Wicaksono |