https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Fraksi PDIP dan PPP Gabung Koalisi Merah Putih di DPRD Bondowoso

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:58
Fraksi PDIP dan PPP Gabung Koalisi Merah Putih di DPRD Bondowoso Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Golkar, PKB dan Gerindra berkomitmen untuk memenangkan Paslon Rahmad (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, JAKARTA – Fraksi partai politik di DPRD Bondowoso yang mengusung dan mendukung paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 Ra Hamid-Ra As'ad (Rahmad) membentuk Koalisi Merah Putih.

Koalisi ini terdiri dari PKB, Gerindra dan Golkar. Total kursi koalisi ini sekitar 60 persen atau 27 kursi dari jumlah 45 kursi. PKB sebanyak 16 kursi, Golkar 7 dan Gerindra 4 kursi.

Namun dalam dalam perjalanannya, Fraksi PPP dengan 7 kursi dan Fraksi PDI Perjuangan dengan 5 kursi ikut bergabung dalam koalisi Merah Putih. Padahal rekomendasi DPP PDI dan DPP PPP ke paslon nomor urut 02.

“Kami bersepakat memperkuat kebersamaan dalam pemerintahan di Bondowoso dalam mengambil  arah kebijakan pemerintahan demi kemakmuran masyarakat menuju Bondowoso Berkah,” kata Ketua Fraksi PKB Tohari. 

Menurutnya, bergabungnya PDIP dalam koalisi ini bukan hal yang baru. Apalagi PKB, Golkar dan PDIP sudah bersepakat menjadi koalisi permanen sejak pemerintahan SABAR (Salwa Arifin-Irwan Bachtiar).

PKB dan keluarga besar PDIP sudah melakukan komunikasi aktif untuk bersama-sama mengusung Ra Hamid dan Ra As’ad di pilkada Bondowoso. Bahkan secara resmi menjadi keputusan DPC PDIP Bondowoso.

Namun realita politik rekomendasi DPP PDIP tidak ke pasangan Rahmad. Menurutnya, rekomendasi calon bupati boleh beda akan tetapi komitmen kebersamaan PDIP dan PKB tetap dibangun demi menguatkan pemerintahan ke depan, dan saat ini tetap berkoalisi di DPRD. 

Sementara masuknya Fraksi PPP dalam koalisi Merah Putih kata dia, tidak terlepas dari komunikasi dan silaturahmi aktif pimpinan partai PKB, PDIP, Golkar, Gerindra serta Ra Hamid dengan ketua PPP KH.Salwa Arifin. 

“Selama pemerintahan SABAR memang kami berbeda di parlemen. Ini sudah kita sadari bersama bahwa kebersamaan antara legislatif dan eksekutif menjadi hal yang penting untuk mempercepat menuju Bondowoso Berkah. Insyaallah Bondowoso Melesat akan segera tercapai sebagaimana cita-cita KH.salwa dan Pak Irwan,” tegas dia. 

Sementara Ketua DPC Gerindra, Setyo Budi menjelaskan, awalnya koalisi ini bukan Merah Putih tetapi koalisi 27. Kemudian dia mengusulkan agar diberi nama koalisi Merah Putih. 

Nama koalisi tersebut agar selaras dengan nama Kabinet di bawah pimpinan Prabowo Subianto. “Karena di pusat ada Kabinet Merah Putih. Agar bersinergi, satu alur dengan koalisi Merah Putih,” tegas dia.

Apalagi di beberapa menteri Kabinet Merah Putih juga ada dari PKB dan Golkar. Budi berkomitmen tetap satu komando memenangkan Rahmad di Pilkada Bondowoso sebagaimana rekomendasi DPP Gerindra. 

“Kami juga begitu, tegak lurus. Ketika ada kader sudah tidak mengikuti aturan, pasti akan kita tindak lanjuti, pasti ada sanksi yaitu bisa dikeluarkan dari kepartaian,” tegas dia. 

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan,  Bambang Mujiyono mengatakan, sebenarnya koalisi PDI dengan PKB, di DPRD sudah terjalin baik sejak lama. Bahkan sejak dirinya jadi legislator sejak 2004.

"PDI itu selalu kerja sama di parlemen dengan PKB dan Golkar. Kita tidak pernah melihat koalisi bupati urusan koalisi di parlemen," tegas dia. 

Dia juga mengungkapkan, semenjak ada Pilkada langsung, PDI Perjuangan tidak pernah berkoalisi dengan PKB. Namun di legislatif tetap mesra. 

Menurutnya, urusan calon bupati dan calon wakil bupati sudah menjadi urusan DPP. Tetapi kerja sama di parlemen disesuaikan dengan kondisi daerah khususnya dalam upaya pembangunan untuk kepentingan masyarakat. 

Sementara terkait rekomendasi di Pilbup yang tidak sama dengan PKB dan Golkar. Menurutnya, secara struktur kepartaian pasti selalu tegak lurus dengan keputusan pusat. 

"Kalau masalah di bawah. Setiap Pilkada langsung sulit sekali mengendalikan. Contohnya Pilkada 2018 kemarin, PDI bisa menang padahal di Pemilu kalah sama PKB. Itu suaranya siapa," tegas dia. 

Sementara terkait Ketua DPC PDI Bondowoso yang secara terbuka menyatakan dukungan ke 01. Menurutnya, hal itu pasti diperhitungkan. "Pasti dipertanggungjawabkan masing-masing lah itu mas," terang dia saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024). (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.