TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Pemandangan alam di kawasan gunung Ijen Bondowoso selalu menarik perhatian. Kali ini view Situs Kaldera Ijen Purba tersebut disajikan dalam bentuk visual melalui pameran fotografi.
Pameran bertajuk 'Gelar Pesona Kaldera Ijen Purba' itu berlangsung di GOR Pelita selama tiga hari. Yakni sejak 15 Desember hingga 17 Desember 2022 besok.
Pantauan di lokasi, sejumlah hasil jepretan para fotografer dari berbagai daerah dipajang dalam pameran tersebut.
Objek foto tersebut adalah kawasan Ijen Bondowoso. Tampak puluhan foto dipajang di berbagai sudut ruang pameran, agar dapat dinikmati oleh siapapun.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengapresiasi adanya pameran fotografi ini, karena dianggap bermanfaat bagi Pemkab Bondowoso, terutama dalam mempromosikan kawasan wisata Ijen.
"Meskipun dana yang digunakan ternikang sangat minim. Hasil jepretannya gak perlu diragukan lagi,” kata dia.
Menurutnya, pameran tersebut juga dalam rangka mengedukasi bagi para generasi muda.
Pihaknya berharap, ke depan bukan hanya pameran saja. Melainkan juga merambah ke lomba fotografi tingkat nasional.
“Untuk mengenalkan keindahan alam kaldera ijen,” imbuh dia saat dikonfirmasi.
Sementara Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Nasional, Ridha Kusumabrata mengatakan, wisata alam di Kabupaten Bondowoso sangat melimpah dan bisa diekspor melalui karya fotografi.
Menurutnya, kegiatan ini digaungkan secara nasional. Mengingat objek fotografi, sudah mendapatkan pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
“Kalau sudah punya sertifikat Unesco, ini harus jadi promosi luar biasa di tingkat nasional,” jelas dia.
Menurutnya, kearifan lokal di Bondowoso juga sangat melimpah dan harus dibanggakan oleh masyarakat setempat.
Adapun sejumlah kebudayaan yang ada di Bondowoso, diantaranya Singo Ulung, Tari Petik Kopi dan lain sebagainya.
Hal itu juga sangat menarik untuk dipromosikan melalui karya fotografi.
Pihaknya mendorong Pemkab Bondowoso, perlu memberikan support lebih terhadap dunia fotografi. Khususnya terkait anggaran, karena hal ini merupakan faktor yang cukup dibutuhkan.
Selain itu, Ridha menilai pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak juga. “Kolaborasi yang sehat tapi. Sama sama menguntungkan," kata dia.
Dia juga memaparkan, fotografi merupakan 17 sub sektor unggulan dalam ekonomi kreatif. Sementara 16 lainnya dinilai bergantung pada sun sektor satu ini. Karena hal itu dapat membantu proses branding dan sosialisasi.
“Fotografi itu penting. Bahkan sudah menjadi gaya hidup,” jelas dia saat ditemui di lokasi pameran fotografi Situs Kaldera Ijen Purba di Bondowoso tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pameran Fotografi Sajikan Situs Kaldera Ijen Purba Bondowoso dari Berbagai Sisi
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |