TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bondowoso, bersama sejumlah pihak terkait lainnya beberapa kali rapat membahas dampak pembangunan Exit Tol Besuki terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Diantaranya pembahasan itu dilakukan bersama Wakil Deputi Perwakilan BI Jember, dan jajaran Dishub Bondowoso.
Kepala Dishub Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, dua aspek utama menjadi perhatian utama dampak Exit Tol Besuki. Yakni kelancaran arus lalu lintas dan potensi ekonomi daerah.
“Pemerintah Kabupaten Bondowoso diimbau untuk menyiapkan strategi guna menarik wisatawan sekaligus memperkuat kerjasama lintas instansi,” katanya, Selasa (11/11/2025).
Selain itu kata dia, dalam sebuah kesempatan Dishub bersama BI Jember juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali jalur wisata potensial, yang dapat menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Sebagai langkah konkret, disepakati tiga titik strategis untuk dikembangkan pasca-beroperasinya Exit Tol Besuki, yakni sebagai berikut.
Pertama, Kawasan Exit Tol Arak-Arak, sebagai gerbang utama menuju wilayah Bondowoso.
Kedua, Kawasan Kota Bondowoso, dengan penguatan wisata sejarah dan budaya lokal.
Ketiga, Jalur Sempol–Paltuding, yang akan diprioritaskan perbaikan infrastrukturnya sebagai akses utama ke destinasi wisata.
Menurutnya, pemerintah daerah juga diingatkan untuk memperkuat branding Bondowoso sebagai “Kota Tape” dan “Republik Kopi”, untuk meningkatkan daya tarik wisata serta memperkuat sektor ekonomi kreatif.
Bahkan lanjut dia, BI Jember siap mendukung penuh kajian dan rencana pengembangan tersebut, karena dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
BI juga akan menindaklanjuti hasil pembahasan ini dalam forum kajian kebijakan di tingkat pusat, termasuk terkait reaktivasi jalur KAI dan kebijakan Exit Tol Besuki.
Bahkan sebagai tindak lanjut, konsep kerja sama “Three B” (Bromo–Bondowoso–Banyuwangi) akan dikembangkan, sebagai upaya membangun sinergi antarwilayah dalam pengembangan destinasi wisata terpadu di kawasan timur Jawa.
“Dishub Bondowoso pun siap mendukung upaya pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |