TIMES BONDOWOSO, GRESIK – Jika sedang berkunjung ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas di Warung Sembilang Pundung Raya, Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah.
Lokasinya memang jauh di utara Gresik, tetapi suasana sejuk, adem, dan pemandangan tambak menambah syahdu suasana dan membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
Menu andalan warung ini adalah kelan sembilang atau kepala ikan sembilang yang dimasak dengan bumbu asam segar. Tekstur dagingnya lembut, kuahnya kaya rempah. Tak heran jika sajian ini menjadi favorit para pelanggan.
Selain masakan aneka sembilang, tersedia pula berbagai pilihan menu khas pesisir lainnha seperti kepala manyung, ikan belanak (Kiper), ikan baung (Keting), udang, cumi dan kepiting.
Aneka menu masakan itu dimasak sesuai pesanan bisa digoreng biasa hingga asam manis sesuai selera. Harga yang ditawarkan pun merakyat, mulai dari Rp30 ribuan per porsi. Tergantung ukuran ikan dan jenis ikan.
“Warung ini saya rintis sejak 14 tahun lalu. Alhamdulillah, sekarang pelanggan datang dari berbagai daerah,” kata Humam, pemilik Warung Sembilang Pundung Raya, Senin (18/8/2025).
Dia menyampaikan, aneka ikan sembilang yang digunakan bukan sembarangan, melainkan hasil tangkapan nelayan setempat yang dikirim khusus untuk warung ini. Itulah mengapa rasanya begitu segar.
Dalam sehari, omzetnya bisa tembus Rp3 juta hingga Rp9 juta. Pelanggannya pun beragam, mulai dari anggota DPR RI, pejabat daerah, hingga kiai dan pengasuh pondok pesantren.
"Mulai banyak yang mengenal, utamanya sejak kami promosikan di media sosial seperti Facebook dan TikTok," terangnya.
Maiyah, warga Turen, Malang, mengaku sudah beberapa kali berkunjung bersama suami dan anaknya ke Warung Sembilang Pundung Raya. Bahkan, setiap kali berkunjung ke Gresik tak lupa mampir. Harganya cukup terjangkau.
“Tadi saya pesan ikan keting dan kiper, habis dimakan bertiga tidak sampai seratus ribu. Rasanya enak sekali, apalagi dimakan sambil lihat pemandangan tambak,” ujarnya.
Ia menambahkan, suasana adem dan sejuk membuat keluarganya betah berlama-lama. Bahkan, kata Maiyah, perjalanan jauh dari Malang ke Gresik seolah terbayar dengan kepuasan menikmati hidangan ini.
“Kalau sudah makan di sini rasanya pengin balik lagi. Anak-anak juga suka, karena ikannya segar,” tambahnya.
Pelanggan lain, Subyanto, warga Kota Gresik mengungkap setiap sajian yang dihidangkan terasa istimewa karena bumbu dan rempahnya benar-benar meresap.
“Masakannya tidak pelit bumbu. Sembilangnya gurih, tidak amis, dan porsinya pas. Itu yang bikin saya selalu balik lagi,” kata dia.
Menurut Subyanto, ada keunikan tersendiri dari warung ini yang membuatnya berbeda dengan rumah makan lain. Selain harga yang terjangkau, rasa masakannya konsisten. “Itu penting. Kadang ada rumah makan yang awalnya enak, lama-lama rasanya berubah. Kalau di sini tetap terjaga,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mencicipi Kelan Sembilang Pundung Raya, Kuliner Lezat dengan View Tambak di Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |