TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Ajang balap kerap dilaksanakan di Alun-alun Bondowoso. Terbaru kejuaraan balap Dandim Cup 2025 (12/10/2025) kemarin resmi digelar.
Namun di satu sisi, minimnya fasilitas sirkuit resmi membuat para pembalap lokal Bondowoso, terpaksa memanfaatkan ruang publik untuk menyalurkan bakat dan mengasah kemampuan.
Meski bersifat sementara, para peserta mengakui kualitas trek di Alun-alun Bondowoso cukup baik. Permukaan aspal yang mulus dan lintasan yang menantang menjadi daya tarik tersendiri.
“Kalau dari segi layout, ini termasuk yang terbaik. Rolling-nya enak, kecepatan tinggi bisa terjaga,” kata Ferry S. Mumu, salah satu pembalap asal Bondowoso.
Namun di balik semangat itu, tersimpan keinginan besar. Yakni memiliki sirkuit permanen. Harapan tersebut sudah lama disuarakan oleh komunitas otomotif setempat.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bondowoso, Hendra Widodo menjelaskan, bahwa keinginan untuk memiliki sirkuit telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten sejak 2023. Sayangnya, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret.
“Kami sangat berharap Bondowoso punya sirkuit sendiri. Banyak anak-anak muda yang potensial, tapi mereka kesulitan berlatih karena harus ke luar kota,” ujarnya.
Menurut Hendra, saat ini terdapat belasan pembalap aktif di bawah binaan IMI Bondowoso, mulai dari usia 7 hingga 35 tahun.
Mereka rutin mengikuti berbagai kompetisi di luar daerah, bahkan kerap membawa pulang podium juara.
Latihan rutin pun harus dilakukan ke luar kota. Mulai Surabaya, Blitar, hingga Malang.
“Kalau ada sirkuit sendiri, pembinaan bisa lebih fokus dan terarah,” tambah Hendra yang akrab disapa Klebun Balap itu. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |