TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Kepemimpinan menjadi kunci penting lajunya sebuah organisasi. Kepemimpinan yang hebat akan melahirkan organisasi yang sehat dan berpotensi melesat. Sebaliknya, organisasi yang sehat mendapatkan kepemimpinan yang gersang maka tidak butuh waktu yang lama organisasi tersebut akan terkubur dengan sendirinya. Lebih spesifik, organisasi yang ingin menggapai kesuksesan membutuhkan kepemimpinan yang efektif. Namun, ada salah satu kunci utama dalam menguatkan kepemimpinan adalah kemampuan public speaking.
Public speaking nyatanya adalah tentang kemampuan seseorang menyampaikan suatu bahasan di depan umum dengan jelas, sehingga mudah dipahami oleh publik. Untuk itu, dia harus menguasai dan menerapkan teknik berbicara yang tepat. Tidak hanya seorang pembicara dalam sebuah seminar saja yang membutuhkan kemampuan ini, bahkan seorang pelawak saja membutuhkan keahlian ini.
Lebih daripada itu, kemampuan public speaking adalah bagaimana seseorang tersebut dapat berbicara dengan baik dan terstruktur yang diiringi dengan rasa percaya diri. Seorang pembicara yang kurang percaya diri akan membuat audiens merasa kurang nyaman dengan bahasa tubuh atau penampilannya.
Dalam sebuah organisasi, kemampuan public speaking bagi seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk menyampaikan ide-ide kkreatif dan inovatif secara jelas, serta memiliki kemampuan untuk memimpin dengan otoritas dan membawa timnya menuju tujuan bersama. Public speaking tentu saja bukan sekedar kemampuan di depan umum, bukan hanya sekadar keterampilan komunikasi, tetapi juga merupakan sarana yang sangat efektif untuk memperkuat kepemimpinan dan memperluas networking untuk menunjang jalannya organisasi.
Kemampuan public speaking yang baik menjadi kebutuhan utama bagi siapapun terlebih bagi seorang pemimpin organisasi karena memberikan banyak keuntungan. Public speaking pastinya dapat mengatasi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum, memudahkan pemimpin untuk mengomunikasikan ide-ide dengan lebih persuasif, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan pastinya menjadi pemimpin yang efektif.
Selain itu, public speaking dapat membuka pintu kesempatan karir yang lebih luas dan memberikan pengaruh yang positif dalam berbagai aspek kehidupan karena kemampuan dan keluwesannya dalam membangun jejaring lebih cepat.
Sebagai nahkoda sebuah lembaga pendidikan (kepala sekolah), kemampuan public speaking sangat diperlukan dalam melakukan transformasi visi misi yang pastinya akan membutuhkan kerja bersama dari semua warga sekolah. Seorang kepala sekolah harus mampu menterjemahkan semua ide/gagasan dari program dan kegiatan-kegiatan yang dirancang sesuai koridor visi misinya.
Kemampuan public speaking kepala sekolah juga akan terlihat sejauh mana kemampuannya untuk bersinergi dan berkolaborasi kepada lingkungan sekitar sekolah, mulai dari masyarakat, pemerintah desa hingga kecamatan, dan berbagai IDUKA agar berkontribusi nyata pada eksistensi sekolah.
Kepala sekolah dengan kemampuan public speaking yang bagus akan terlihat dari bagaimana kemampuannya untuk menginspirasi dan mempengaruhi orang lain Dengan menggunakan kata-kata yang memotivasi dan menginspirasi, seorang kepala sekolah dapat membangun semangat dan komitmen di antara anggota timnya serta mempengaruhi pandangan dan perilaku orang lain dalam organisasi agar dalam satu barisan mencapai visi misi bersama-sama.
Kemampuan kepala sekolah untuk berbicara di depan umum dengan percaya diri dan meyakinkan tentu saja akan mencerminkan kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin yang dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan memberikan arahan yang kuat melalui public speaking cenderung pasti dihormati dan diikuti oleh anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya.
Yang tidak kalah pentingnya, kemampuan public speaking itu pada praktiknya banyak keputusan-keputusan yang harus diambil dengan cepat dan tepat, diperlukan mental yang kuat serta kadar percaya diri yang kuat, yang pastinya latihan-latihan dan jam terbang sangat diperlukan dan pada waktunya akan menentukan kualitas diri sang pemimpin.
Bagi seorang pemimpin kemampuan public speaking akan menunjukkan integritasnya. Ketika sang pemimpin menjalankan public speaking, ia harus memiliki kosakata yang baik, tidak bernada tinggi, tidak pedas kata-katanya, dan tidak mengancam. Sang pemimpin perlu memahami bahwa dengan posisinya yang lebih tinggi diharapkan untuk dapat memberikan pesan yang bisa menginspirasi dan membawa perubahan yang baik. Pada hakikatnya, public speaking memberikan lebih banyak kesempatan bagi sang pemimpin untuk menunjukkan integritas dan sopan santun.
Yang tidak kalah menarik, public speaking akan sangat menguntungkan bagi siapapun untuk menguatkan personal branding, sebuah proses dimana diri dan karir dikenalkan kepada publik dengan brand atau merk. Dalam hal ini public speaking punya beberapa peranan untuk membranding diri ke permukaan, yakni sebagai pembeda, promosi dan daya tarik, serta pengendali. Pembeda artinya karena public speaking merupakan seni yang tentunya setiap orang punya ciri yang berbeda, maka ini yang membuat setiap diri manusia dikenali dan berbeda dari orang lain berdasarkan cara berbicara.
***
*) Oleh : Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S, M.Pd, Kepala SMKN 1 Klabang Kabupaten Bondowoso.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |