TIMES BONDOWOSO, JAKARTA – Low Life drama Korea on going yang tak boleh dilewatkan. Drakor ini mengajak Anda berburu harta karun di perairan Sinan, Korea Selatan. 

Diperankan oleh aktor chungmuro Ryu Seung Ryong, Yang Se Jong, Im Soo Jung dan lainnya. Drama ini diangkat dari webtun populer dengan judul yang sama. Webtun itu juga terinspirasi dari kisah nyata saat kapal China yang karam pada abad ke-14. Kapal itu ternyata membawa keramik kuno zaman Dinasti Yuan dan Dinasti Ming. 

Disutradarai oleh kang Yoon Sung yang sukses dengan Big Bet dan Outlaws, Low Life menceritakan tentang pencuri yang mendapat project besar untuk berburu harta karun keramik kuno berusia ratusan tahun dengan harga selangit. 

Oh Gwan Seok bersama keponakannya Oh Hee Dong merupakan pasangan penipu dan pencuri. Hidupnya berubah setelah sempat mendekam hotel prodeo. Selama menjalani hukuman, mereka bertemu dengan Tuan Song, pedagang barang antik. 

Tuan Song lah yang memberi pekerjaan untuk memburu harta karun keramik yang tenggelam bersama kapal China, di laut Sinan, Mokpo. Penawaran makin menarik saat Ketua Chun, seorang miliader berjanji akan membeli semua harta karus yang mereka temukan. Keramik itu rencananya akan digunakan untuk menyogok para petinggi negeri supaya ia bisa mendapat kekuasaan di Korsel. 

Gwan Seok dan Hee Dong bersama timnya berangkat ke Mokpo untuk misi rahasia itu. Tapi ternyata kabar ada harta karun di laut Sinan sudah tersebar luas hingga ke Busan. Akhinya banyak kelompok yang juga memburu harta karun itu. 

Setelah terjadi perdebatan panjang mereka memutuskan untuk bersatu mencari harta karun itu. Namun nantinya akan terjadi konflik internal yang tak terduga sebelumnya. 

Selain konflik dengan sesama pemburu, konflik panas juga terjadi dengan Tuan Song dan Ketua Chun. 

Tuan Song yang serakah berencana memberi Ketua Chun keramik palsu yang sengaja 'tanam' di dalam air laut selama beberapa tahun saja. 

Berhasilkah misi Oh Gwan Seok bersama keponakannya Oh Hee Dong menemukan harta karun keramik peninggalan Dinasti Yuan dan Dinasti Ming di perairan Mokpo? Drama aksi petualangan Low Life dapat disaksikan di Disney+ Hotstar. 

Fakta sejarah 

Bangkai kapal yang dipercaya berasal dari Dinasti Yuan yang karam di laut Sinan, Korsel. (FOTO: the korea herald)

Drama Low Life memang drama fiksi, namun diangkat dari kisah nyata. Lalu bagaimana fakta sejarahnya?

Pada abad ke-14 China dikuasai oleh Dinasti Yuan (1279-1368) dan Dinasti Ming (1368-1644). Dinasti Yuan, yang didirikan oleh Kublai Khan, adalah dinasti Mongol yang menguasai Tiongkok setelah menaklukkan Dinasti Jin dan Song. Dinasti Ming menggantikan Dinasti Yuan pada tahun 1368, menandai kembalinya kekuasaan China.

China sendiri memang dikenal sebagai penghasil keramik terbaik. Mereka kerap mengirim keramik ke luar negeri, baik sebagai hadiah maupun untuk dijual. 

Pada masa itu laut menjadi jalur perdagangan, dan perairan Korea juga dilalui Jalur Sutera Maritim. 

Dikutip dari koreana.or.kr, tahun 1975, nelayan yang menangkap ikan di Bangchuk-ri, Jeungdo-myeon, Sinan-gun di Provinsi Jeolla Selatan menemukan vas seladon yang tersangkut pada jaring ikannya. Nelayan tersebut langsung melaporkan temuan itu ke kantor Administrasi Properti Budaya. Setelah dilakukan penelitian, dipastikan vas itu adalah vas kuno peninggalan Dinasti Yuan yang pernah karam di perairan Korea. 

Sejak penemuan itu hingga tahun 1984, dilakukan penggalian bawah laut Sinan oleh tim gabungan arkeolog dan unit penyelamatan kapal Angkatan Laut Republik Korea Selatan. Ditemukan kapal karam yang telah tertimbun lumpur.Kapal ini memiliki panjang 28,4 meter, dengan lebar maksimum 6,6 meter dan kedalaman 3,4 hingga 3,8 meter ketika pertama kali ditemukan.

Dalam kepal ditemukan lebih dari 20.000 buah keramik, uang logam seberat 28 ton, 1017 batang kayu sejenis sonokeling, produk logam, pernis kayu, gelas-gelasan, produk batu, produk tulang dan tanduk, berbagai rempah-rempah, tinta, teh dan tanaman obat. termasuk berbagai bibit tanaman, dan sebagainya. 

Hasil penelitian tim arkeologi Korea memastikan kapal ini merupakan kapal dagang China dari Dinasti Yuan yang diperkirakan karam di laut depan pesisir Sinan pada tahun 1323 saat berlayar dari Ngingbo, China menuju Hakata dan Kyoto Jepang. (*)