TIMES BONDOWOSO, PACITAN – Harga daging sapi di Pasar Minulyo, Kabupaten Pacitan, terpantau masih stabil dalam dua pekan terakhir.

Hingga awal Desember 2025, belum terlihat adanya lonjakan harga meskipun kalender sudah memasuki periode yang biasanya rawan kenaikan permintaan.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Minulyo, Andini, memastikan bahwa harga per kilogram masih bertahan di angka Rp140 ribu.

Stabilitas harga ini dinilai cukup membantu konsumen yang sempat khawatir akan adanya kenaikan harga menjelang akhir tahun.

“Nggak ada kenaikan, masih tetap Rp140 ribu per kilogram,” ungkap Andini saat ditemui di lapaknya, Senin (1/12/2025).

Meski harga terpantau stabil, kondisi pasar saat ini menurut Andini masih relatif sepi pembeli. Padahal secara kalender, awal Desember biasanya mulai terjadi peningkatan permintaan, terutama dari konsumen yang akan menggelar hajatan.

“Kalau saat ini masih sepi meski tanggal muda, terus ini kan belum ada yang nikah lagi,” tambahnya.

Andini menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, periode Desember hingga Januari kerap menjadi momentum meningkatnya pesanan daging sapi.

Permintaan biasanya melonjak seiring mulai banyaknya agenda pernikahan, selamatan, hingga berbagai hajatan keluarga.

“Biasanya Desember-Januari banyak yang pesan untuk acara pernikahan,” ujarnya.

Namun demikian, di tengah kondisi pasar yang saat ini masih cenderung sepi, Andini mengakui bahwa secara akumulatif penjualan daging sapi sepanjang tahun ini justru mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

Ia mencatat adanya kenaikan omzet hingga 50 persen. “Tahun ini ada peningkatan penjualan 50 persen daripada tahun sebelumnya,” katanya.

Menurut Andini, meningkatnya angka penjualan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari meningkatnya daya beli masyarakat di beberapa bulan tertentu hingga ketersediaan stok daging lokal yang dinilai lebih berkualitas.

Untuk pasokan daging, ia memastikan seluruh stok yang dijual berasal dari sapi lokal dengan kualitas premium.

“Stok daging dari sapi lokal premium,” tegasnya.

Harga Resmi Disdagnaker Pacitan Masih Sesuai Pasar

Stabilnya harga daging sapi di Pasar Minulyo juga sejalan dengan hasil pemantauan resmi dari Disdagnaker Pacitan.

Berdasarkan kertas kerja pemantauan harga eceran barang kebutuhan pokok yang dirilis instansi tersebut, harga berbagai jenis potongan daging sapi masih berada dalam rentang wajar.

Untuk jenis paha belakang, harga eceran tercatat sebesar Rp140 ribu per kilogram. Sementara itu, paha depan dijual dengan harga Rp130 ribu per kilogram.

Adapun sandung lamur berada di kisaran Rp90 ribu per kilogram, sedangkan tetelan tercatat Rp80 ribu per kilogram.

Harga Stabil, Daya Beli Belum Pulih

Menurut Analis Perdagangan Ahli Muda dari Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan, Wahyu Dwi Cahyono, harga yang berlaku di tingkat pedagang masih sesuai dengan pantauan pemerintah daerah.

“Artinya, hingga awal Desember 2025, belum terdapat gejolak harga yang berpotensi memicu inflasi komoditas pangan dari sektor daging sapi,” terangnya secara terpisah.

Meski harga cenderung stabil, pelaku pasar menilai daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Kondisi ini menjadi salah satu faktor penyebab lesunya transaksi di lapak daging sapi. Beberapa pembeli masih memilih menunda pembelian dalam jumlah besar, kecuali untuk kebutuhan harian.

Seluruh jenis potongan, lanjut Cahyo, masih tersedia bagi konsumen dengan harga yang bervariasi sesuai kualitasnya. Kondisi tersebut menjadi sinyal positif bagi stabilitas pangan di Kabupaten Pacitan menjelang akhir tahun 2025.

“Sejauh ini, belum ada laporan kelangkaan daging sapi di Pasar Minulyo,” tambahnya.

Dengan harga daging sapi yang masih bertahan di angka Rp140 ribu per kilogram dan stok yang relatif aman, masyarakat Kabupaten Pacitan diharapkan tidak perlu melakukan pembelian berlebihan.  (*)