https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Bahriyah Jadi Jemaah Haji Tertua di Bondowoso, Usia Hampir 100 Tahun

Senin, 05 Mei 2025 - 13:34
Bahriyah Jadi Jemaah Haji Tertua di Bondowoso, Usia Hampir 100 Tahun Bahriyah, jemaah haji tertua di Kabupaten Bondowoso bersama anaknya sudah siap melaksanakan haji (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Bahriyah, seorang lansia di Kabupaten Bondowoso akan menjadi salah satu tamu Allah pada musim haji tahun ini. 

Meski usianya tak lagi muda, dia optimis bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima ini dengan sempurna. 

Bahkan sekitar sepekan lalu dia mengundang sanak saudara dan tetangga, untuk meminta doa agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah. 

Bahriyah menjadi jemaah haji tertua dari Kabupaten Bondowoso. Kini usianya mendekati 100 tahun. Dia akan berangkat bersama putranya, Supawi (67 tahun). 

Warga Rt 001/Rw 001 Dusun Krajan Desa Kemirian Tamanan tersebut lahir 05 Oktober 1929. Kini dia berusia 95 tahun 6 bulan. 

Saat dikonfirmasi di kediamannya, Bahriyah mengaku senang, karena di usianya yang sudah sangat tua masih diberi kesempatan melaksanakan haji dan menjadi tamu Allah. 

“Senang, yang penting semoga sehat, dan bisa kembali lagi ke Jawa,” kata dia, Senin (5/5/2025). 

Sepekan menjelang keberangkatan ke tanah suci. Dia mengaku tidak memiliki keluhan apapun. Bahkan ingatan, penglihatan dan cara bicaranya masih sangat normal. “Hanya telinga saya kurang mendengar,” akunya. 

Dia mengaku rutin mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan dan kabupaten. “Ajelen kik nyaman (jalan sendiri masih bisa),” kata dia menggunakan Bahasa Madura. 

Saat masih setengah baya, dia bekerja sebagai penjahit kasur, dengan melayani pesanan dari pelanggan. Namun setelah memasuki usia senja dia memilih lebih banyak istirahat. "Sekarang sudah istirahat," akunya. 

Kiat Sehat Ala Bahriyah

Bahriyah pun memaparkan aktivitas sehari-hari sehingga dia tetap sehat di usia tua. Diantaranya menjaga ibadah dan menjaga pola makan sehat. 

Dia mengaku tidak melupakan kewajiban salat lima waktu. Kemudian jauh sebelum mendaftar haji, dia rutin jalan kaki setelah salat subuh.

“Jalan-jalan sekitar rumah, kemudian jalan kaki ke rumah saudara sekaligus silaturahmi,” terang dia.

Dia memliki dua orang putra. Anak keduanya lah yang akan mendampinginya berangkat ke tanah suci. “Kalau cucu saya sudah banyak,” imbuh dia. 

Ditambahkan oleh anaknya, Supawi, yang akan mendampingi melaksanakan haji. Bahwa selama hidupnya Bahriyah hanya makan dengan sayur.

Yakni seperti bayam, terong, kelor dan berbagai sayur-sayuran lainnya. Sayur-sayur tersebut diambil di dekat pekarangan rumahnya. 

“Kalau daging ya kadang makan tapi sangat jarang. Beli daging ayam atau sapi misalnya, setelah makan sekali, selebihnya dibagikan ke orang lain. Sukanya semur daging. Ya hanya makan dengan sayur,” ungkap dia.

Bahkan seingat dia, ibunya tersebut tidak pernah mengalami sakit yang berbahaya. Seperti kolesterol, darah tinggi, gula darah atau penyakit berbahaya lainnya. 

Dia mendaftar haji bersama ibunya pada tahun 2020 lalu. Tepatnya saat pandemi COVID-19. “Seandainya tidak covid mungkin berangkat 2021 karena usia ibu sudah tua,” jelas dia. 

Bahriyah sebenernya sempat sakit parah pada Tahun 2024. Bahkan menghabiskan infus sebanyak 12 botol. Namun beruntung masih diberikan kesehatan. 

“Sebenarnya saat itu keluarga sudah pasrah. Saat itu sakitnya karena sudah usia tua. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan dan tahun ini bisa berangkat haji,” ucap Supawi penuh syukur. 

Sekadar informasi, Bahriyah bersama ratusan jemaah haji Bondowoso lainnya dijadwalkan berangkat pada Minggu 11 Maret 2025 besok.  Total ada sekitar 10 jemaah haji lansia asal Bumi Ki Ronggo. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.