TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Beberapa pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Bondowoso, mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Bahkan pengunduran diajukan sebelum dilaunching.
Misalnya salah seorang pengurus KDMP di salah satu desa di Kecamatan Maesan mengundurkan diri karena tidak diizinkan keluarga, karena pekerjaannya dinilai tidak jelas.
Kabid Koperasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso Navi Setiawan menjelaskan, memang ada pengurus KMP yang ingin mengundurkan diri sebelum launching.
Menurutnya, awal ada sekitar tiga orang yang mengundurkan ingin diri. Namun pada akhirnya ada dua yang bersikukuh untuk mengundurkan diri karena tidak mau.
“Yang jelas alasan pastinya kita tidak mengerti. Tapi salah satunya ada yang bilang takut dihukum. Kan sulit kalau se Indonesia takut hukum semua,” kata dia saat dikonfirmasi.
Navi menegaskan, bahwa tidak mungkin pemerintah mau menjerumuskan rakyatnya. Ia yakin bahwa itu hanya ketakutan yang bersangkutan.
Ia mengaku heran, saat banyak orang ingin menjadi pengurus KDMP. Namun ada beberapa orang malah mau mengundurkan diri.
Menurutnya, pengurus yang merasa takut itu karena mungkin mendengar kabar dana yang akan dikelola nanti sangat besar.
“Padahal tidak begitu, selama dikelola dengan baik maka tidak akan bermasalah dengan hukum. Sebaliknya, meskipun koperasi sudah bagus tapi disalahgunakan tetap bermasalah dengan hukum,” jelasnya, Selasa (22/7/2025).
Menurutnya, berapapun dana yang digelontorkan kalau dikelola dengan baik tidak akan punya masalah dengan kasus hukum.
“Semua tergantung kesalahan. Jika ada salah satu memainkan, yang lain gak perlu takut kalau tidak memainkan. Tidak tahu dari mana dia bisa berpikir seperti itu,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, jika pengunduran diri dilakukan sebelum terbit badan hukum, maka jadi ranah Musdes. Tapi kalau sudah berbadan hukum ada yang mau mengundurkan maka akan menjadi ranah koperasi.
“Yang penting jalan dulu. Jika ada yang baru keluar badan hukum mengundurkan diri, boleh. Tapi untuk sekarang jalan dulu," sarannya.
Adapun di Kabupaten Bondowoso sudah terbentuk 219 Koperasi Merah Putih. Terdiri dari 109 Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan sebanyak 10 unit. Bahkan Pemkab sudah melaunching secara serentak Senin (21/7/2025) kemarin. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |