TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Bondowoso, A Mansur tetap tidak lupa untuk terus memperdalam ilmu agama.
Sosok politisi yang juga warga Nahdlatul Ulama (NU) ini dikenal dekat dengan kalangan pesantren. Apalagi dirinya memang alumnus Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.
Bahkan sejak sekolah dasar dia belajar di pendidikan Islam sebelum akhirnya melanjutkan ke Sidogiri.
Pantauan TIMES Indonesia, tampak politisi PKB tersebut terlihat khusyuk duduk bersila bersama para santri, menyimak keterangan dari kiai, seolah kembali menjadi santri seperti masa mudanya dulu.
Saat dikonfirmasi, A. Mansur menjelaskan, kajian kitab kuning tersebut bukanlah acara seremonial, melainkan kajian rutin setiap Hari Sabtu.
“Ya sekaligus cara menjaga kedekatan dengan nilai-nilai agama dan pesantren yang telah membentuk jati diri saya,” kata dia, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, kitab yang dimaknai dan dikaji setiap pekan adalah Kitab Ihya Ulumuddin karya tokoh Agama Imam Al-Ghazali.
Kitab tersebut kata Mansur, merupakan kitab yang berisi hikmah, cara mengelola hati dan menghadapi kehidupan secara bijak.
Dia mengaku juga banyak belajar tentang hukum-hukum Islam. Apalagi lanjut dia, sebagian masyarakat mengeluhkan banyak hal kepada dirinya selaku anggota DPRD.
“Jadi keluhannya tidak hanya persoalan kebijakan. Tapi juga soal hukum agama. Jadi saya harus terus mengasah pengetahuan hukum agama,” jelas mantan Ketua MWCNU Grujugan itu.
Anggota Komisi IV DPRD Bondowoso itu mangaku, selama tidak ada kegiatan kedinasan dan acara keluarga, dirinya memastikan hadir di setiap kajian kitab yang diselenggarakan PCNU.
“Kalau tidak ngaji, saya merasa ada yang kurang. Ini bukan soal jabatan, ini soal bekal hidup,” ujarnya.
Menurutnya, jabatan bukan penghalang untuk terus belajar, khususnya dalam hal keagamaan. Bahkan, ia bertekad terus istiqamah mengikuti kajian kitab kuning selama ada kesempatan.
“Politik itu ladang pengabdian. Tapi ilmu agama adalah cahaya. Saya ingin dua-duanya berjalan beriringan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menengok Aktivitas Anggota DPRD Bondowoso Ngaji Kitab Kuning Ala Santri
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |