TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bondowoso terus mematangkan langkah, menyambut rencana reaktivasi Kereta Api (KA) jalur Kalisat-Bondowoso-Panarukan.
Bahkan Dishub Bondowoso menggelar rapat koordinasi reaktivasi KA, yang dihadiri langsung Sekda Bondowoso Fathur Rozi, Kadishub Sigit Purnomo, Asisten II, Plt Kalaksa BPBD dan sejumlah pihak terkait lainnya, Selasa (14/10/2025).
Kepala Dishub Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan melalui Balai Perkeretaapian Kelas I Surabaya dalam upaya percepatan pelaksanaan Reaktivasi jalur KA Kalisat - Bondowoso – Panarukan.
Menurutnya, dari hasil koordinasi Dishub Bondowoso dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya pada tanggal 30 Oktober 2024, diinformasikan bahwa program reaktivasi kereta api jalur Jember – Kalisat – Bondowoso – Panarukan telah dimasukkan ke dalam RPJMN Tahun 2025 – 2029 dan RIPNas hingga Tahun 2030.
“Tahapan selanjutnya dalam reaktivasi yang masih harus dilakukan, antara lain studi kelayakan khusus jalur kereta api Kalisat – Bondowoso – Panarukan, penyusunan DED, Sosialisasi kepada masyarakat, AMDAL, Andalalin, dan lain-lain,” paparnya.
Ditargetkan pada tahun 2029 atau 2030 jalur kereta api Jember - Kalisat – Bondowoso – Panarukan dapat diaktifkan kembali.
Dalam pelaksanaan tahap Sosialisasi kepada masyarakat kata dia, Pemerintah perlu menyiapkan diri guna mendukung kegiatan tersebut. Diantaranya Membentuk tim teknis dari instansi terkait yakni Dinas Perhubungan, BSBK, Disperkim Ciptaru, Bakesbangpol, DPMPTSP dan Naker, Satpol PP, TNI dan Polri.
“Menyiapkan dana sharing kompensasi jika diperlukan. Serta melakukan pendataan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) sesuai kewenangan oleh Dinas Perhubungan,” paparnya.
Kemudian pada tahap perencanaan melibatkan tim teknis AMDAL dan Andalalin Kabupaten.
Selain itu kata dia, menyiapkan perencanaan dan anggaran pembangunan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) sesuai kewenangan dan tingkat prioritas, serta menyiapkan anggaran dan kebutuhan SDM untuk Petugas Palang Pintu KA.
Selanjutnya pada tahap pelaksanaan, yakni mengusulkan untuk jalur kereta api Kalisat – Bondowoso – Panarukan, dapat melayani rute kereta api penumpang dengan tujuan jarak jauh seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta dan lain-lain secara langsung.
Tak hanya itu kata Sigit, Pemkab mengusulkan pelayanan Kereta Api Perintis dengan tarif subsidi untuk jarak pendek, seperti Commuter Line, KRL dan sebagainya.
Berikutnya kata dia, yakni mengusulkan Shelter atau Terminal tipe C yang terintegrasi intramoda, yakni dari moda KA ke moda jalan, pada jalur Wisata Ijen guna mempermudah perpindahan penumpang yang menuju kawasan wisata Ijen.
“Mengusulkan pemberlakuan sistem satu tarif untuk wisatawan yang akan langsung menuju kawasan wisata ijen,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |