TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, akibat bencana banjir di Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang 113 rumah mengalami kerusakan dan sekitar 50 hektar sawah terendam.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, luapan air dan tanah longsor yang terjadi pada Senin 3 Februari kemarin mengakibatkan akses jalan Desa Leprak menuju Desa Wonoboyo terputus dan tidak dapat dilalui roda empat.
Tidak hanya itu kata dia, tercatat sebanyak 113 rumah warga rusak akibat diterjang banjir.
“16 rumah mengalami rusak berat dan 97 rumah mengalami rusak ringan,” jelas dia Kamis (6/2/2025).
Selain itu lanjut dia, tempat ibadah berupa musala terdampak material lumpur. Serta ada enam titik plengsengan rusak.
Akibatnya, ada sekitar 50 hektar area persawahan yang terdampak banjir. Bahkan aspal jalan Desa Wonoboyo sepanjang 500 meter juga rusak
“Hewan ternak sapi 15 ekor dievakuasi ke tempat yang aman,” ungkap mantan kepala Diskoperindag tersebut.
Dia juga memaparkan, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi. Hujan terjadi di wilayah utara Kabupaten Bondowoso meliputi Kecamatan Klabang, mulai Sore Hari Pukul 17:00 WIB.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor ke jalan poros Desa Wonoboyo dan luapan air masuk ke rumah warga.
Bahkan terjadi banjir susulan yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Selasa 4 Februari 2025 pukul 17:00 WIB.
Adapu kebutuhan warga Desa Wonoboyo yakni logistik, peralatan untuk membersihkan material yang menutup akses jalan dan rumah warga.
Butuh perbaikan sementara jalan yang tidak bisa diakses oleh roda empat.
“Serta pembangunan tembok penahan air sementara,” jelas dia.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Update Data Banjir Wonoboyo Bondowoso, 113 Rumah Rusak dan 50 Hektar Sawah Terendam
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |