TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Banjir yang terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tidak hanya menyebabkan rumah rusak dan sawah tergenang lumpur. Tetapi juga mengakibatkan pipa jebol dan hanyut sehingga warga kesulitan air bersih.
Seperti banjir di lima desa yang terjadi pada 23 Desember 2024 lalu. Hingga hari ini warga Pakisan Kecamatan Tlogosari masih mengandalkan dropping dari BPBD untuk mendapatkan air bersih.
Sebab pipa air bersih di desa tersebut rusak dan hanyut akibat diterjang banjir.
Beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Bondowoso mulai melakukan survei ke lokasi dan berjanji akan melakukan perbaikan.
Plh Sekda Bondowoso, Haeriah Yuliati menjelaskan, beberapa hari lalu dirinya melakukan koordinasi dan survei dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
Menurutnya, di Desa Pakisan memerlukan bantuan perbaikan pipanisasi. “Sebab pipa air bersihnya hanyut diterjang banjir," kata dia, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, Pemkab Bondowoso berencana akan mengajukan bantuan pipanisasi pada BPBD Jawa Timur. Selain itu anggarannya bia memanfaatkan CSR perusahaan.
Salah satu CSR yang bisa dimanfaatkan untuk pipanisasi adalah dari PT Medco. “Sebab perbaikan pipa air bersih ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga saat ini," jelas dia.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bondowoso Sigit Purnomo menjelaskan, bencana banjir bandang pada akhir tahun 2024 lalu dipicu oleh jebolnya Dam Angsana di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur di beberapa lokasi.
"Desa yang terdampak di antaranya Tangsil Wetan di Kecamatan Wonosari. Kemudian Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari dan Pakisan di Kecamatan Tlogosari," ungkap dia.
Selain banjir kata Sigit, tanah longsor juga terjadi di Desa Sulek dan Desa Pakisan. Di Dusun Pandean, Desa Sulek, enam rumah warga terdampak. Termasuk satu fasilitas umum berupa masjid dan empat kandang ternak.
Tanah longsor sepanjang 30 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 7 meter juga menyebabkan kerusakan pada dua rumah di Dusun Legung.
“Sementara di Desa Pakisan, longsor menutup akses jalan di Dusun Sumber Balen. Memutus jalur transportasi warga," jelas dia. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |