https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Warga Bondowoso Gelar Ritual Tari Pojhien Meriahkan HUT ke-80 RI, Ini Tujuannya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:53
Warga Bondowoso Gelar Ritual Tari Pojhien Meriahkan HUT ke-80 RI, Ini Tujuannya Warga Desa Karang Sengon Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan Tari Pojhien. Tampak pemain melakukan atraksi di tiang Bambu (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Warga Desa Karang Sengon, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, menggelar kesenian tradisional Tari Pojhien sebagai bagian dari semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (18/8/2025) malam. 

Acara ini berlangsung meriah dengan melibatkan puluhan warga, serta menampilkan beragam atraksi seni dan budaya.

Salah seorang warga sekaligus tokoh masyarakat setempat, Suwaris mengatakan, total ada 25 orang penari ikut ambil bagian dalam Tari Pojhien

 Salah satu atraksi yang paling memukau perhatian penonton, adalah ketika seorang penari menaiki tiang bambu setinggi 7 meter sambil mempersembahkan gerakan akrobatik.

“Selain Tari Pojhien, warga juga menampilkan kesenian hadrah serta atraksi pawang gaib yang semakin menambah semarak acara ini,” katanya. 

Kesenian Pojhien sendiri merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Desa Karang Sengon. Tarian ini berasal dari kata Pamojjen yang berarti pemujaan kepada Tuhan, Pojhien dipentaskan sebagai bentuk ungkapan syukur atas karunia, sekaligus sebagai doa untuk memohon hujan, keselamatan, dan penolak bala.

Biasanya kata dia, pertunjukan ini diawali dengan pembacaan doa Islami, diiringi musik gamelan dan tembang berbahasa Madura. Para pemain, yang seluruhnya laki-laki dengan pakaian adat Madura (baju pesak), duduk melingkar di tanah lapang sebelum melakukan rangkaian tarian dan atraksi. 

Setelah pertunjukan, makanan hasil bumi yang terkumpul dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai simbol berbagi rezeki.

Menurutnya, Tari Pojhien bukan sekadar hiburan, melainkan juga memiliki fungsi spiritual. Bahkan, dalam cerita masyarakat Dusun Blangguan, tradisi ini pernah diyakini berhasil mendatangkan hujan di tengah kekeringan panjang.

“Melalui momentum HUT ke-80 RI, masyarakat Desa Karang Sengon bertekad menjaga dan melestarikan Tari Pojhien sebagai identitas budaya sekaligus warisan leluhur yang sarat nilai religius dan kebersamaan,” pungkasnya.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.