TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Belum genap satu pekan sejak diresmikan, Klinik Pertanian Bondowoso mulai menarik perhatian berbagai kalangan.
Tidak hanya para petani yang datang untuk berkonsultasi, tetapi juga mahasiswa dari Politeknik Negeri Jember turut berkunjung Jumat (13/6/2025).
Kunjungan mahasiswa tersebut bertujuan untuk mendapatkan wawasan langsung dari layanan yang ditawarkan.
Koordinator Klinik Pertanian Bidang SDM, Susilo mengatakan, kunjungan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari generasi muda terhadap dunia pertanian, khususnya dalam pemanfaatan layanan konsultasi dan inovasi teknologi pertanian yang ditawarkan oleh klinik tersebut.
“Para mahasiswa memang aktif berdiskusi dengan para tenaga ahli yang bertugas di klinik,” kata dia saat dikonfirmasi.
Menurutnya, Klinik Pertanian Bondowoso sendiri didirikan sebagai pusat pelayanan konsultasi bagi petani dalam menghadapi berbagai permasalahan budidaya, hama penyakit, hingga akses informasi teknologi pertanian terbaru.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa menjadi sinyal positif bahwa klinik ini juga mampu menjadi sarana edukasi bagi calon-calon praktisi pertanian masa depan.
“Kami menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap agar sinergi antara dunia pendidikan dan praktik pertanian di lapangan semakin erat ke depannya,” harapnya.
Klinik Pertanian yang berlokasi di Pakuniran Kecamatan Maesan tersebut, diresmikan langsung Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, Selasa 10 Juni 2025.
Klinik Pertanian ini merupakan janji politik Bupati Abdul Hamid Wahid dan Wakilnya As'ad Yahya Syafi'i. Klinik ini baru ada di Kecamatan Maesan sebagai pilot project.
Klinik Pertanian memberikan layanan. Mulai konsultasi, pelatihan dan penyuluhan, Diagnosis dan pengendalian hama penyakit, rekomendasi penggunaan pupuk dan pestisida, analisa kesuburan tanah, pembaharuan data e-RDKK, pendataan usulan program asuransi tani, pendataan usulan buruh tani dan fasilitator serap gabah petani.
Klinik ini memberikan layanan Senin-Rabu pukul 08.00-12.00 WIB; Kamis pukul 13.00-15 WIB dan Jumat buka pukul 08.00-11.00 WIB.
Bahkan dengan diluncurkannya program ini, Bondowoso menjadi inisiator nasional yang serius membuka layanan pada petani melalui Klinik Pertanian. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |