https://bondowoso.times.co.id/
Pendidikan

Sekolah di Bondowoso Sambut Baik Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Selasa, 18 Agustus 2020 - 22:48
Sekolah di Bondowoso Sambut Baik Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Persiapan salah satu sekolah di Bondowoso dalam menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Setelah sekitar lima bulan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Sekolah di Bondowoso, menyambut baik uji coba pembelajaran tatap muka, di tengah pandemi Covid-19, yang dimulai Selasa (18/8/2020).

Salah satunya seperti diungkapkan Kepala Sekolah SMK 3 Bondowoso, Faturrahman. Menurutnya, sekolah tatap muka dinilainya lebih efektif.

Dari dua sekolah, SMK 3 Bondowoso menjadi salah satu sekolah yang direkomendasikan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka oleh Cabang Dinas Pendidikan Jatim (meliputi Bondowoso-Situbondo).

"Kami sangat menyambut baik. Kita tanya pada siswa, apa lebih senang tatap muka atau belajar di rumah. Mereka bilang lebih baik masuk saja," katanya.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif daripada daring. Namun demikian, sekolah tetap membatasi jumlah siswa yang masuk. Yakni hanya 25 persen saja. "Alhamdulillah kita pantau betul agar anak-anak lebih tertib," imbuhnya.

Pihaknya mengaku siap, jika harus menerapkan protokol Covid-19 secara ketat. Bahkan di SMK 3 sudah disiapkan gerbang disinfektan. Tempat cuci tangan yang memadai, masker dan petugas pemantau. Selain itu, juga rutin dilaksanakan disinfeksi di sekolah.

Sementara siswa tak bisa masuk setiap hari. Karena harus bergantian. Untuk setiap mata pelajaran, hanya ada waktu satu jam. "Anak-anak yang tak datang ke sini belajar di rumah," imbuhnya.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Sugiyono Eksantoso mengatakan, hanya ada dua sekolah di Bondowoso yang boleh uji coba tatap muka. Yakni SMA Negeri 2 Bondowoso, dan SMK Negeri 3 Bondowoso. Namun demikian jumlah siswa dan jam belajarnya dibatasi.

Dua sekolah tersebut, dianggapnya sudah siap menjalankan KBM (kegiatan belajar mengajar) tatap muka, di tengah pandemi Covid-19.

"Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Saya anggap dua sekolah itu yang lebih mendekati. Sehingga dua sekolah itu yang boleh uji coba dulu," katanya saat dikonfirmasi.

Adapun protokol yang perlu diterapkan. Diantaranya siswa hanya 25 persen yang boleh masuk. "Siswa masuk itu, juga kalau diizinkan orang tua," imbuhnya.

Pihaknya tak segan akan memberikan sanksi, bagi sekolah di Bondowoso, yang melanggar protokol Covid-19, saat uji coba pembelajaran tatap muka. "Jika ada sekolah melanggar pasti saya tindak. Pasti saya suruh tutup lagi sekolah itu, selama beberapa hari," tegasnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.