https://bondowoso.times.co.id/
Ekonomi

Petani Bondowoso Diminta Tanam Padi Inpari 32, Ini Kelebihannya

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:33
Petani Bondowoso Diminta Tanam Padi Inpari 32, Ini Kelebihannya Penanaman padi varietas inpari di salah satu blok milik warga Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Usai melakukan panen raya, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso melakukan penanaman padi Inpari 32 di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Jumat (29/3/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program gerakan tanam dan panen padi serentak, yang dipimpin Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto; Komandan Kodim 0822 Letkol Arm Suhendra Cipta, Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati dan pejabat terkait lainnya. 

Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang massif melaksanakan percepatan ketahanan pangan. 

Hal itu untuk mengantisipasi adanya kekurangan pangan di masa depan. Apalagi diperkirakan akan terjadi iklim El Nino Gorilla yang berdampak terhadap pertanian. 

“Karena dampak iklim, yakni El Nino Gorilla. Akan terjadi musim yang tak bersahabat,” kata dia. . 

Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto  menyadari petani di Bondowoso terkendala pupuk dalam memproduksi pertanian. 

Pihaknya berkomitmen mengalokasikan dana untuk pengadaan mesin sedot air atau  bor. Tak hanya itu, Bambang akan memberikan subsidi pupuk untuk petani. 

"Saya perintahkan Pj Sekda untuk mengakomodir pengadaan mesin sedot air. Untuk pupuk nantinya akan ada subsidi dari pemerintah," terang dia.

Ia juga mengimbau PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), agar mendata kebutuhan pupuk sebagaimana data di RDKK, agar jumlahnya sesuai kebutuhan petani. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widotono, panen di kawasan Bataan hari ini mencapai sekitar 7,8 ton per satu bloknya. 

Adapun luasan lahannya sekitar 600 m2 dan di kawasan  Bataan ada beberapa blok. “Tapi ini kan blok satu dengan produktivitas tinggi,” kata dia. 

Menurutnya, Pangdam menargetkan Bondowoso melakukan gerakan tanam serentak dengan target 8.128 hektar selama bulan Maret ini. Tetapi saat ini baru 5.440 hektar. Hal itu disebabkan karena petani masih menunggu 14 harian penanaman. “Mudah-mudahan nutut ini,” harap dia.

Informasi dihimpun, padi inpari 32 adalah turunan Ciherang. Seperti varietas tetuanya, varietas ini memiliki tekstur rasa pulen, dengan kelebihan umur padi lebih pendek (120 hari HSS). 

Selain itu, varietas Inpari 32 lebih tahan hama dan penyakit. Serta hasil gabahnya lebih tinggi yakni ata-rata 6,3 ton/hektar.  

Berdasarkan hasil penelitian BPTP Jawa Timur (2018), hasil panen inpari 32 lebih tinggi 0,77% dibandingkan dengan Ciherang. 

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.