TIMES BONDOWOSO – Terus dan terus bertambah. Jumlah korban meninggal dunia bencana Sumatera akibat banjir dan tanah longsor sampai Minggu (7/12/2025) malam ini sudah mencapai 921 orang.

Sementara itu sampai saat ini 392 orang masih dinyatakan hilang dan  5000 orang lainnya luka-luka dengan berbagai keadaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus bergerak untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terutama yang terdampak dalam bencana itu terpenuhi.

Selain itu BNPB juga terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi untuk memulihkan keadaan pasca bencana.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Bambang Surya Putra juga menyatakan telah dikerahkan 15 truk bantuan logistik untuk menjangkau lima daerah terdampak bencana di Sumatra Utara, Minggu (7/12/2025) tadi. Di antaranya Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, dan Langkat.

Kelompok truk itu terdiri darindua truk tronton berkapasitas lebih dari 10 ton serta 13 truk lainnya masing-masing memiliki kapasitas sekitar enam ton.

Sabtu kemarin, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M. juga telah bertolak menuju Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh untuk memastikan penyaluran bantuan sampai ke tangan masyarakat terdampak.

Suharyanto juga meninjau RSUD Aceh Tamiang yang terletak di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang Yang fasilitas kesehatannya terdampak banjir dengan lumpur memenuhi setiap sudut ruangan.

Upaya pembersihan yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang dan relawan juga dimulai.

Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi menyampaikan, bahwa progres pembersihan itu ditargetkan selama tiga hari. "Pembersihan RSUD kami targetkan 3 hari selesai, banyak tim gabungan yang membantu, semoga dilancarkan," kata Armia.

Nantinya lokasi ini akan dijadikan rumah sakit sementara. Selain itu, posko kesehatan juga akan dibangun tepat disebelah posko pengungsi.

Dukungan alat kesehatan juga akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan melalui Rumah Sakit Adam Malik. Sehingga diharapkan pelayanan kesehatan bagi para warga perlahan-lahan akan segera pulih kembali. (*)