TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Sejumlah legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bondowoso memberikan edukasi politik, melalui Sekolah Kader Perubahan, yang diselenggarakan di sejumlah titik. Salah satunya di PP Misbahul Kamal Dadapan, Grujugan Bondowoso, Sabtu (29/11/2025). 

Total hari ini kegiatan dilaksanakan di 11 titik, sementara besok Minggu (30/11/2025) ada 2 titik. Kemudian sehari sebelum di 3 titik. 

Dalam kegiatan Sekolah Kader Perubahan itu, Anggota DPRD Bondowoso A. Mansur menjelaskan, salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan politik secara lebih dekat dan membumi.

Menurutnya, politik bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari, melainkan ruang perjuangan yang sangat menentukan arah pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. 

“Karena itu, generasi muda perlu memahami politik sejak dini agar dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan daerah maupun bangsa,” katanya. 

Ia juga mengungkapkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hadir sebagai solusi untuk mensejahterakan rakyat. PKB, kata dia, senantiasa memprioritaskan kebutuhan masyarakat kecil, petani, pelaku UMKM, dan kelompok rentan yang membutuhkan keberpihakan nyata dari pemerintah.

Ia menegaskan bahwa keberadaan PKB bukan sekadar sebagai entitas politik, namun sebagai wadah perjuangan yang menawarkan jalan perubahan melalui kebijakan yang pro-rakyat dan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Bahkan kata dia, amanah yang ia emban di DPRD Bondowoso bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar untuk memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dan diperjuangkan. 

“Saya dan legislator yang lain terus mengawal berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat. Mulai dari infrastruktur, sosial, pendidikan, hingga ekonomi, agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” paparnya. 

Ia menambahkan bahwa kedekatan dengan masyarakat adalah kunci utama dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD. Tidak heran jika dirinya selalu menyempatkan hadir di tengah warga, baik dalam kegiatan formal maupun nonformal. 

Ia juga aktif di berbagai kegiatan seperti bakti sosial, bantuan untuk warga terdampak bencana, serta dukungan bagi kegiatan keagamaan dan kepemudaan merupakan bagian dari tanggung jawab moral seorang wakil rakyat. 

Baginya, keterlibatan dalam kegiatan sosial tidak hanya memperkuat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di saat warga membutuhkan bantuan.

Ia menekankan pentingnya mengenalkan gerakan politik kepada generasi muda, salah satunya melalui Sekolah Kader Perubahan. Menurutnya, anak muda adalah motor penggerak perubahan, sehingga perlu dibekali pemahaman politik yang benar dan diarahkan agar memilih jalur perjuangan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas. 

“Dengan semakin banyak pemuda yang memahami visi, nilai, dan arah perjuangan PKB, say yakin masa depan Bondowoso akan dipimpin oleh kader-kader yang memiliki integritas, kapasitas, dan kepedulian tinggi terhadap rakyat,” pungkasnya. (*)