https://bondowoso.times.co.id/
Berita

Meninggal Saat Bekerja, Anwari Kader NU Pekerja Keras dalam Bantu Ekonomi Keluarga

Senin, 23 November 2020 - 12:49
Meninggal Saat Bekerja, Anwari Kader NU Pekerja Keras dalam Bantu Ekonomi Keluarga Penyerahan santunan kepada keluarga almarhum Anwari. Kader NU yang meninggal karena kecelakaan kerja. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Alumni PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak NU) angkatan IX, Anwari asal Tegalampel meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Ucapan belasungkawa pun hadir dari sejumlah tokoh dan kader NU Bondowoso.

Bahkan PCNU Bondowoso melalui MWC NU Tegalampel menyerahkan santunan kepada keluarga Anwari, alumni PKPNU IX yang meninggal pada Kamis (19/11/2020) malam.

Anwari yang masih aktif sebagai Mahasiswa Unibo ini meninggal dalam kecelakaan kerja. Yakni terjatuh dari ketinggian 4 meter saat memasang terop di Desa Tangsil Kulon Kecamatan Tenggarang.

Ketua MWC NU Tegalampel, H Syamsul Tahar menyambut antusias sumbangan Kader NU yang diserahkan melalui PCNU Bondowoso untuk keluarga almarhum.

"Bagi keluarga, sumbangan dalam bentuk apapun akan sangat membantu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, almarhum Anwari merupakan sosok kader NU tipe pekerja keras. Khususnya dalam membantu ekonomi keluarga. Meski dirinya masih sambil melanjutkan kuliah.

"Selama ini saya selalu memotivasi Anwari untuk belajar sambil bekerja. Tidak lupa, saya juga mengajak Anwari untuk berkhidmat pada NU," jelasnya.

Pria yang juga sebagai Anggota DPRD ini menjelaskan, bahwa dirinya lah yang merekomendasi Anwari untuk ikut PKPNU IX. "Waktu itu di pesantren kiai Mustajab Koncer," imbuhnya.

Ia mengaku, sangat dekat dengan Anwari. Bahkan dirinya yang mendaftarkan kuliah almarhum di Unibo.

"Saya bilang pada Anwari, saya yang bayar pendaftaran. Tapi SPP selanjutnya bayar sendiri. Ya, harus bekerja," kenangnya.

"Sekarang ini semester V. Tinggal selangkah lagi. KKN selesai. Tapi gimana lagi yang maha kuasa lebih sayang," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Bondowoso Dr KH Mas'ud Ali mengatakan, iuran ketika ada kader yang tertimpa musibah, sakit maupun meninggal penting digalakkan. "Ini sebagai solidaritas antar kader," ucapnya saat acara konsolidasi.

Di sisi lain, Ayah Anwari, Abdul Halim, sangat berterima kasih kepada PCNU dan segenap kader NU, yang berpartisipasi memberikan santunan kepada keluarganya. "Insyaallah ini akan sangat bermanfaat bagi kami," ucapnya.

Informasi dihimpun, selama hidupnya, Anwari dikenal sebagai pemuda yang aktif dan totalitas dalam menyelesaikan pekerjaannya. 

Sebelum meninggal, Anwari sempat berpesan, bahwa pekerjaan malam itu yang terakhir kali. Bahkan ia juga meminta keluarganya untuk tidak mencarinya, karena akan bekerja di tempat yang jauh. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bondowoso just now

Welcome to TIMES Bondowoso

TIMES Bondowoso is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.