TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Dalam rangka menyukseskan program Ijen Geopark yang kini tengah diusulkan masuk UNESCO Global Geopark (UGG), Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin meminta support pembangunan pada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).

Keinginan tersebut diutarakan langsung oleh Bupati Salwa di depan Menteri PPN, Suharso Monoarfa, dalam sebuah acara di Kabupaten Situbondo, Minggu (18/4/2021). 

Bupati Salwa Arifin mengatakan, pihaknya mengharapkan ada bantuan untuk pembangunan infrastruktur di sejumlah situs yang diajukan. 

"Seperti pembangunan jalan. Termasuk infrastruktur di tempat wisata," katanya saat dikonfirmasi.

Apalagi kata dia, Ijen Geopark di Bumi Ki Ronggo menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata pemeritah Kabupaten Bondowoso. 

Pihaknya akan bergerak cepat untuk bisa mendapatkan dukungan itu. "Apalagi dalam sambutannya, Menteri PPN menyebut siap mendorong melalui deputi yang ada," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ijen Geopark di Bondowoso dibagi menjadi tiga kategori, yaitu  situs geologi, biologi dan culture (budaya).

Situs gelogi ada sembilan. Terdiri dari Kawah Ijen atau Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So’on Solor.

Situs Biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi.

Dalam kesempatan kali ini, Bupati Salwa menyampaikan pengembangan Ijen Geopark yang kini tengah diajukan ke Unesco. 

Bahkan di tengah acara, video tentang pengembangan Ijen Geopark dipamerkan dan dipertontonkan di depan menteri PPN secara langsung. 

Adapun progres Ijen Geopark tengah dalam penilaian berkas atau dosier oleh pihak UNESCO. Oleh karena itu, sebelum tim dari UGG turun lapangan, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin meminta dukungan pada menteri PPN. (*)