TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Berdasarkan hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tahun 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso mencatat ada sekitar 25 ribu lebih pemilih baru.
Pada Pilkada 2024 di Bondowoso, Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 601.133. Dengan rincian laki-laki 290.862 dan perempuan 310.271.
Kemudian pada triwulan II tahun 2025, KPU Bondowoso mencatat total pemilih ada 604.333. Yakni pemilih baru 3.994, dan pemilih TMS 794.
Selanjutnya pada Triwulan III total pemilih di Kabupaten Bondowoso mencapai 622.000 dengan tambahan 1.897 pemilih baru. Sementara pemilih TMS (Tidak Memenuhi Syarat) sebanyak 1.300 dan perbaikan data pemilih sebanyak 2.598.
Sementara pada triwulan IV tercatat jumlah pemilih Bondowoso menjadi 626.222, dengan tambahan 6.779 pemilih baru. Adapun untuk pemilih TMS sebanyak 2.557 dan perbaikan data pemilih 8.209.
Komisioner KPU Bondowoso Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Imroatul Husna menjelaskan, data tersebut diterima dari KPU RI. Selanjutnya data itu diolah kembali untuk memastikan kenyataan di bawah.
“Data tersebut sudah sinergi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan juga data Mendagri,” katanya.
Sementara data itu maksimal turun tiga bulan sekali. Tetapi kadang sebulan sekali data itu sudah dikirim oleh KPU RI.
Menurutnya, dimaksud pemilih baru dalam data itu adalah pemilih yang baru berusia 17 tahun, atau TNI-Polri yang baru purna tugas.
Ia memaparkan, pendataan ini berjenjang, dan sumber datanya satu. Artinya, KPU kabupaten tidak bisa menerima data dari sumber yang lain.
“Yang kita kerjakan ya itu. Kalau ada tanggapan, saran perbaikan, baik dari Bawaslu maupun dari masyarakat sendiri, bisa kita tindak lanjuti dengan adanya alat bukti yang otentik,” paparnya usai Rapat Pleno Terbuka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan IV Tahun 2025, Senin (8/12/2025).
Dalam rapat tersebut KPU Bondowoso juga melibatkan sejumlah pihak. Baik Bawaslu, Dispendukcapil, Bakebangpol, TNI-Polri, termasuk disabilitas dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Bondowoso.
Ruly Wifiandari Mitra Bakti DPC Pertuni Bondowoso, mengapresiasi KPU yang telah melibatkan disabilitas dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
“Sebenarnya KPU itu sudah bagus dengan kami. Pemilu itu kami sudah diundang. Setelah Pemilu Pun kami diundang, bagaimana pesan kesan kami,” katanya.
Namun kata dia, data disabilitas jumlahnya jauh lebih banyak data di KPU atau Dispendukcapil dibanding data di Pertuni. “Apa kesalahan kami yang belum bisa meng-cover anggota-anggota kami di bawah,” katanya.
Ia juga memberikan masukan untuk pemilu dan Pilkada ke depan, agar surat suara braile itu ada di masing-masing surat suara. Baik mulai DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI, termasuk juga saat Pilkada. Karena selama ini kata dia, hanya surat suara Pilpres yang ada brailenya.
“Kami tidak minta dikasihani, tidak minta diistimewakan, tapi paling tidak kami diberikan akses yang enak,” pungkasnya.(*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |