TIMES BONDOWOSO – Puluhan siswa dan sejumlah guru di Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso diduga keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (3/12/2025).
Atas kejadian itu, Dinas Kesehatan Bondowoso telah mengamankan sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para siswa, untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
Hal ini dilakukan guna mengetahui kandungan yang memicu gejala mual, muntah, dan sakit perut pada para korban.
Peristiwa tersebut menyebabkan 77 orang menjalani perawatan di Puskesmas Sumberwringin.
Mereka berasal dari jenjang TK hingga SMK. Namun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih banyak, mengingat sebagian korban memilih tidak berobat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Arief Sudibyo menjelaskan, bahwa pemeriksaan akan dilakukan terhadap seluruh komponen menu MBG, mulai dari makanan, ompreng, hingga susu.
“Kami akan periksa ke laboratorium. Mungkin butuh beberapa hari untuk mengetahui hasilnya,” ujarnya.
Arief tidak bisa memastikan penyebab keracunan sebelum hasil pemeriksaan keluar. Ia menjelaskan bahwa setiap SPPG wajib menyimpan sampel makanan selama dua hari sebagai langkah antisipasi jika terjadi kasus seperti ini.
“Sampel itu harus disimpan di lemari pendingin selama dua hari untuk berjaga-jaga,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Status tersebut diberikan karena insiden terjadi secara mendadak dengan jumlah korban yang meningkat cepat.
“Patokannya adalah kejadiannya cepat dan jumlah korbannya tidak seperti biasanya,” jelasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |