TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Seorang ayah dan anak asal Situbondo dinyatakan meninggal dunia usai tercebur sungai saat pulang pengajian di Bondowoso, Kamis (27/6/2024).
Kedua korban masing-masing adalah Herman (40 tahun) dan Fadil (8 tahun). Keduanya berboncengan menggunakan motor mendatangi pengajian di Cermee Bondowoso.
Herman adalah seorang wiraswasta, berasal dari Dusun Cotek Desa Klampokan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, keduanya berangkat dari rumah untuk menghadiri pengajian Samator sekitar pukul 20.00 WIB.
Pengajian berlangsung di rumah Pak Mulyono Desa Bajuran RT 06 Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, berdasarkan informasi petugas, pengajian selesai sekitar pukul 23.30 WIB.
Herman dan Fadil kemudian hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor JUPITER MX Nopol P 4795 BD.
Namun nahas, sesampainya dari arah selatan perkampungan Desa Bajuran-Desa Suling Kulon Kecamatan Cermee, kendaraan yang ditumpangi kedua korban tercebur ke sungai aliran Sampean Baru.
“Kedua korban tenggelam, kemudian terbawa arus dan masuk ke dalam gorong-gorong sungai,” kata dia.
Sekitar pukul 00.00 WIB BPBD Bondowoso mendapatkan laporan dari Polsek Cermee bahwa telah terjadi laka air di Desa Bajuran Cermee.
Menurutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso bergerak cepat untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.
Pencarian dilakukan oleh BPBD dan warga setempat. Kemudian sekitar pukul 01.20 WIB kedua korban ditemukan pada radius 75 meter dari titik kejadian.
“Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Cermee dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Cermee oleh Tim Nakes,” kata Sigit.
Adapun yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban BPBD Bondowoso, Agen Informasi Bencana Jawa Timur 5.5 Bondowoso, Koramil Cermee, Polsek Cermee, Puskesmas Cermee dan warga setempat.
“Kami melakukan assessment di lokasi kejadian. Membawa korban ke Puskesmas Cermee dan mengantar jenazah ke rumah duka,” terang dia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pulang Pengajian, Ayah dan Anak Tercebur Sungai Sampean Baru
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |