TIMES BONDOWOSO, BONDOWOSO – Puskesmas Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dilockdown menyusul sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes positif Covid-19.

Sebelumnya, satu RT di Desa Bendelan Kecamatan Binakal menjadi zona merah dan diberlakukan PPKM mikro. Ada 14 warga terpapar Covid-19 usai menggelar pesta pernikahan.

Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan, terdapat dua orang nakes dan satu non nakes yang dinyatakan positif Covid-19. Ditambah lagi petugas administrasi yang juga terpapar.

“Total ada empat orang," katanya.

Seharusnya kemarin hari terakhir lockdown, karena sebelumnya ada temuan tiga petugas yang positif. "Tetapi, kami memutuskan untuk menambah waktu lockdown hingga tiga hari ke depan,” jelasnya.

Pihaknya menduga, nakes terpapar Covid-19 ketika mereka melakukan tracing di klaster hajatan yang berada di Desa Bendelan beberapa hari lalu.

“Bisa juga aktivitas dari luar. Tapi kemungkinan besar dari tracing di klaster hajatan itu. Total sekitar 19 orang positif Covid-19 di kecamatan Binakal sementara ini,” imbuhnya.

Sementara untuk pelayanan kesehatan di wilayah Binakal sementara dialihkan. Termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu) di Binakal juga belum dapat melayani secara normal.

Pihkanya mengarahkan, sementara warga Binakal bisa ke puskesmas yang terdekat. Yakni diantaranya Puskesmas Curahdami, Kotakulon atau ke Puskesemas Pakem. 

"Gedung puskesmas Binakal sendiri setiap hari kami semprot dengan disinfektan,” jelas juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso tersebut.

Adapun kondisi beberapa nakes dan non nakes puskesmas Binakal dalam kondisi cukup baik. “Bergejala ringan. Ada yang dirawat di rumah sakit,” imbuhnya. 

Berdasarkan data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bondowoso per Tanggal 14 Juni 2021, total ada 39 pasien dirawat, dengan total kasus 2340. Dari 23 kecamatan total ada 11 kecamatan zona kuning dan satu Kecamatan Binakal zona merah. Bahkan Puskesmas Binakal dilockdown. (*)